Share

15. Never Mind

"Sudah, Mbak Re. Biar kita saja yang bereskan," ucap Rio, seorang OB gaul. Wajahnya tampan namun sayang karena masih terlalu muda, dia training di bagian OB. Ya, semoga takdir memihak padanya.

"Gak apa-apa, Rio. Mbak juga dah biasa ngerjain kayak gini." Tangan Renata sibuk mengelap meja yang akan dipakai meeting.

"Emang, Pak Bos, gak marah kalau lihat, Mbak, lap meja?"

"Gak, lah. Yang penting uang kita ngalir. Bener, gak?" tanya Renata yang berhasil membuat Rio terkikik.

Tak ada pilihan untuk Renata pada saat ini. Selain mengerjakan apa yang diperintahkan oleh atasannya dengan senang hati.

"Untuk minumannya apa yang harus saya siapkan, Mbak Re?"

"Seperti biasa saja, Rio. Mereka bukan orang yang menuntut lebih kok...," ujar Renata yang masih sibuk mempersiapkan alat-alat untuk meeting.

"Kalau gitu saya cek dulu di pantry, ya, Mbak...," sela Rio.

Belum Renata menjawab, tiba-tiba datang Demitrio dari belakang.

"Rio! Kamu ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Astaga dedemit.. Ini pasti di pengaruhi sama s nenek lampir,makanya demitrio seperti itu 😤😤😤
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Kok aneh ya sikap demitrio tuh, gak ngerti aku😕😕😕😕
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status