Share

Separuh Haryadi Atmaja

TBE 28

Hari berganti dengan adegan lambat. Kurasa demikian, karena aku hanya bisa melihat pergantian hari dari balik jendela. Bila sedang beruntung, maka aku akan dituntun Risty dan Farid ke teras. Duduk dengan santai sambil menatap langit yang selalu berganti setiap detiknya, atau memandangi jalan di mana banyak kendaraan melintas. Bahkan terkadang aku menjadi pengamat bunga dan kumbang.

Seperti hari ini, setelah selesai mandi dan berganti pakaian, aku dituntun Farid ke tempat biasa. Kursi rotan telah dipindahkan ke tengah halaman, agar aku bisa menikmati sinar matahari pagi. Udara dingin tak dihiraukan, justru aku menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, menahan selama beberapa saat dalam rongga dada kemudian melepaskannya perlahan.

Decit ban mobil dari depan rumah sontak membuatku menoleh. Beberapa orang melangkah masuk dari pintu pagar yang dibukakan oleh Pak Rohim. Om Mulyana dan Tante Rita, kedua orang tua Farid datang bersama Johan.

Sosok Opick pun menyusul di belakang mereka. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status