Share

Devastated Breakdown

Melangkah kembali di trotoar tanpa tujuan bukan hal yang menyenangkan. Milly harus menjalaninya untuk sekarang ini. Walau uang yang ia miliki tidaklah banyak, Milly berniat untuk mencari tempat tinggal sementara.

Kakinya terasa pegal dan Milly berhenti di sebuah warung makan kecil yang cukup ramai tersebut. Setelah penjualnya tidak begitu sibuk, Milly menanyakan tentang kos-kosan di sekitar tempat itu. Penjual makanan tersebut hanya menggelengkan kepala dan kembali sibuk melayani pelanggan yang datang.

Mungkin dirinya harus mencari sendiri. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan ia lelah berjalan seharian. Tidak ada satu pun petunjuk yang bisa menjadi destinasi akhirnya.

“Mbak, cari tempat kos ya?” tanya seorang wanita yang seumur dirinya. Milly mengangguk dengan cepat.

“I-iya. Yang murah aja, Mbak, biar saya bisa bayar,” cetus Milly seraya tersenyum malu.

“Di belakang pom bensin itu ada. Tapi coba cek dulu,&rdquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mario Gombloh
kalian sudah sama2 besar, sdh bisa mikir. gak bisa kau nyalahin dirimu sendiri karena adikmu brengsek atas keinginan sendiri. dia bertanggungjawab atas apa yg terjadi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status