Share

delapanpuluh

Mama Fatih berkeliling di rumah sakit itu untuk mencari keberadaan Pinka. Ia tidak tahu, siapa nama putri tiri Pinka yang sedang di rawat di rumah sakit.

Fatih juga penasaran ingin cepat sembuh dan menemui Pinka sesuai petunjuk Ari.

Zhein telah menyiapkan bubur ayam untuk sarapan pagi Zahra. Zahra masih tertidur pulas di kamar tidurnya dan Zhein sudah memberekan rumah kecilnya dan menyiapkan sarapan pagi. Zhein harus segera pergi ke sekolah dekat sini untuk mengajar.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Ra ... Zahra ... Bangun Ra. Aku mau berangkat," ucap Zhein lembut membangunkan Zahra.

"Eummm ... Ya ... Sebentar," jawab Zahra yang membuka kedua matanya lalu terbangun dan memakai hijabnya. Zahra keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tengah. Dua mangkuk bubur ayam panas sudah ada di meja makan di temani dua gelas teh manis dan satu piring berisi beraneka macam sate dan satu piring lainnya berini gorengan.

Zhein sudah duduk di kursi dan menyuruh Zahra untuk duduk di depannya. Zahra pun menggeret
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status