Share

sembilan

Pinka sudah selesai mandi dan tubuhnya hanya memakai piyama handuk yang di berikan Sean tadi sebelum pergi. Sean berpamitan sebentar pada Pinka karena ada sesuatu yang harus di urus dan setelah ia kembali akan mengajak Pinka untuk makan bersama di restaurant hotel dekat lobby. Pinka menyetujui permintaan Sean. Pinka duduk menatap dirinya di depan kaca rias lalu menyisir rambut basahnya dengan sisir yang ada di atas meja.

Tanpa sengaja tatapan mata Pinka menatap ke arah ID Card milik Sean. Pinka menatap lambang anggota salah satu kesatuan di negaranya.

"Kak Sean?" ucap Pinka lirih lalu kembali meletakkan ID Card itu saat ia mendengar suara kunci di putar dari luar dan itu pasti Sean. Pinka buru -buru duduk di kasur sambil mengibaskan rambutnya yang masih basah.

Sean membuka pintu kamar hotel itu dan menatap Pinka yang terlihat cantik alami lallu menutup dan mengunci dari dalam. Sean membawa satu paper bag dan di letakkan di tempat tidur.

Pinka menatap paper bag itu tanpa penasaran ing
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status