Kami berjalan menyusuri lorong dimana Paman Taylor ditempatkan setelah siuman, setiap orang yang berpapasan selalu membungkukan tubuhnya dan menyapa kami dengan hormat, entah itu usianya lebih muda ataupun lebih tua dari kami, karena tidak terbiasa diperlakukan seperti itu, aku mempercepat langkahku supaya cepat sampai di ruangan paman, dan sepertinya Alex mengerti, diapun mempercepat langkahnya.Saat membuka pintu ruangan paman kulihat paman sedang duduk menyandar pada senderan ranjang, matanya terbuka menatap keluar jendela, disana juga sudah ada Miss Marta dan Dokter Leana, ibunya Liam."Selamat pagi alpha, pagi luna" sapa Dr Leana dan Miss Martha bersamaan.Kami mengangguk dan memberikan senyuman untuk mereka, aku langsung menghampiri paman dan memeluknya."Paman, apa kau baik baik saja?"Paman Taylor menyambut dan membalas pelukanku. "Aku sudah membaik sekarang, bagaimana keadaanmu baby girl?""Aku baik baik saja paman""Syukurlah, kudengar semalam kau bermimpi buruk"Sontak aku
Alex mengajaku kembali ke istana, karena ada yang harus dia kerjakan dan karena kondisi Paman Taylor sudah membaik, mereka pun membawa serta paman ke istana, dan beristirahat di kamar Miss Martha.Aku berjalan jalan di sekitar istana, karena merasa bosan sendirian di kamar, sedangkan Alex sejak dia mengantarku kembali dari ruangan paman aku tak melihatnya lagi, mungkin dia berada di ruang kerjanya atau mungkin juga sedang keluar, aku tidak tau pasti, tapi sebelum Alex pergi aku melihat pria yang kemarin datang lagi menemui Alex. Pria paruh baya yang Alex panggil sebagai paman Vinod.Langkahku sampai pada sebuah taman di bagian samping istana ini, terdapat gazebo di tengah tengahnya, aku berjalan menuju gazebo tersebut hendak bersantai sejenak disana, saat aku melihat Paman Taylor dan Miss Martha berjalan menghampiriku."Mengapa kau tidak beristirahat paman? kau kan baru sembuh" sapaku saat mereka sudah berada di dekatku."Aku sudah membaik, jangan khawatir, justru aku membutuhkan udar
"Beberapa bulan setelah kutukan tersebut, Alpha Henry menambatkan hatinya pada seorang wanita, dia Helena, werewolf dari pack tetangga kami, dia cantik, pintar, dan tangguh karena jabatanya adalah warior di packnya, singkat cerita Alpha Henry berhasil membawa Helena untuk dinikahi dan menjadikanya luna, namun sebelum pernikahan itu terjadi, kami menerima undangan dari pihak kerajaan, raja dari seluruh kaum werewolf di dunia mengundang seluruh alpha dan luna yang tersebar di berbagai negara untuk datang ke istananya karena sang raja ingin mengadakan pesta penyambutan kelahiran putra beliau yang pertama, dan saat itu berkumpulah seluruh alpha dari seluruh pack yang ada. Alpha Henry membawa Helena ke perjamuan pesta tersebut dan memperkenalkannya sebagai lunanya kepada seluruh tamu tamu disana, kecuali sang raja, karena raja telah mendengar desas desus yang terjadi di Diamond River Pack"Aunty Martha menghentikan ceritanya, dan meminum tehnya lalu kembali bercerita."Saat itu alpha dari
“Jangan khawatir sweety, kita akan segera menemukan mama dan kakakmu”Aku tau Alex hanya berusaha menghiburku, karena menurut cerita Aunty Martha, penjara rahasia milik Diamond River Pack sangat sulit untuk di tembus."Aunty Martha, apa kau masih ingat dimana letak lokasi penjara rahasia itu? Biar aku menyuruh orang orangku untuk pergi kesana""Iya alpha, aku bahkan masih menyimpan peta perjalanan menuju tempat tersebut yang kubuat secara diam diam saat merencanakan hendak membebaskan kedua orang tuaku, aku akan mengambilkanya untukmu, kau tunggulah disini"Tak berapa lama aunty Martha berlalu dari hadapan kami menuju ke kamarnya di lantai tiga, karena dia adalah salah satu warior di Golden Moon Pack. Semua kamar warior ada di lantai tiga bersama delta/ceta dan gama.Sedangkan para omega ditempatkan di lantai satu bagian luar, tapi masih dalam satu gedung dengan istana. Omega adalah werewolf dengan kasta terendah, bisa dibilang mereka adalah pelayan.Di lantai dua di tempati oleh par
Aku berlarian di tepi pantai, dalam gelap dan hanya bergantung pada cahaya bulan sebagai penerangku, debur ombak menemaniku dalam sunyi, dari kejauhan kulihat sebuah kapal kecil mendekat, sepertinya itu kapal nelayan yang sedang mencari ikan. Setelah merapat dekat pantai aku dapat melihat ada tiga orang dalam kapal itu, semuanya laki laki, benar kan mereka adalah nelayan. Kulangkahkan kakiku hendak mendekati mereka, namun tiba tiba dari balik semak semak keluarlah dua orang wanita, salah satunya mendekap bayi mungil, dan .. hey, bukankah itu wanita yang pernah aku lihat?"Luna, mari silahkan naik, kami akan menjaga dan mengawalmu"Salah satu nelayan itu mempersilahkan kedua wanita tersebut untuk menaiki kapal, namun tiba tiba saja ada empat serigala menyerang mereka, aku memekik dan reflex berlindung di balik batu besar yang ada di sana, serigala serigala itu hampir saja mencelakai bayi dalam gendongan salah satu wanita tersebut. Sang bayi menangis keras, mungkin ada bagian tubuhnya y
Aku membuka mata saat sinar mentari pagi menerpa mataku. Aku menatap sekeliling ruangan, dan seketika aku bernapas lega karena aku masih berada di dalam kamar Alex. Lalu aku teringat akan suara yang terus memanggil namaku tadi malam.Aku langsung bangun dan mencari keberadaan Alex, namun tak kutermukan sosoknya di kamar ini. “Pasti dia sudah bangun dan keluar dari kamar ini”Pagi ini aku kembali sarapan bersama mereka, kaum werewolf di ruang makan, Liam dan Susan sudah meninggalkan pack dari pagi tadi untuk bersekolah, hanya aku dan Alex yang belum kembali ke sekolah.“Alex, ada yang ingin keceritakan padamu” ucapku di sela-sela sarapan kami.“Iya sweety, aku juga ingin membicarakan soal mimpimu semalam dengan yang lainya, jadi setelah ini kita akan membahasnya di ruang meeting”Usai sarapan, aku, Alex, Paman Taylor, Aunty Martha, Dokter Leana dan juga Beta Nickolas berkumpul kembali di ruang meeting yanga da di lantai satu istana tersebut. Kami membahas tentang kesamaan mimpiku dan p
Pagi hari kami dijamu sarapan bersama dengan Alpha Adam dan Luna Cassandra, ternyata mereka juga memiliki seorang anak laki laki yang usianya hampir sama denganku dan Alex. Atau mungkin dia berusia dua atau tiga tahun lebih tua. Dia adalah Xavier. Calon penerus dari Silver Moon Pack.Usai sarapan Xavier mengajak kami berkeliling istana mereka, kami pun dibuat kagum atas kemewahan istana tersebut. Kami mengelilingi seluruh ruangan yang ada di istana itu dan berakhir di ruang perpustakaan mereka yang besar."Ini adalah perpustakaan kami, tidak hanya buku-buku bacaan tapi juga terdapat catatan penting dari para alpha pendahulu kami, ada juga buku harian dari kakek buyutku, dan juga album foto seluruh keluargaku turun temurun." Xavier menjelaskan tentang isi perpustakaan tersebut.Aku berdecak kagum melihat sekeliling bangunan perpustakaan ini, sepertinya mereka adalah keluarga yang hobi membaca, sehingga membangun sebuah perpustakaan sebesar ini dan juga design bangunya mewah dan artisti
"Paman, jika Helena Anderson dan Richard John Larsson adalah benar kakek dan nenek buyut kita, lalu apakah kita juga werewolf? mengingat mereka berdua adalah werewolf"Aku kembali membuka pembahasan mengenai leluhurku dengan Paman Taylor saat kami hanya berdua saja di ruang santai yang berada diantara kamarku dan kamar Paman Taylor.Setelah pembicaraan di ruang perpustakaan, mereka mengadakan rapat di ruang kerja Alpha Adam untuk membahas mengenai penyerangan ke penjara rahasia milik Diamond River Pack, hanya aku dan paman Taylor yang tidak di ikut sertakan, karena mereka juga tidak akan menyertakan kami dalam team mereka besok, dan tentu saja itu atas permintaan Alex.Sebenarnya ini sangat menyebalkan untukku, karena aku penasaran apa yang akan mereka rencanakan untuk besok, tapi sesungguhnya aku juga sependapat dengan Alex, karena jika aku dan Paman Taylor ikut bisa saja kami hanya akan menjadi beban bagi mereka. Akhirnya harus pun menerima keputusan Alex bahawa aku dan Paman Taylor