Share

Terjerumus rumah hitam Steve

Tak ada pilihan lagi untuk Zero selain melarikan diri sejauh mungkin.

Emang pantang bagi laki-laki untuk melarikan diri dari kenyataan. Tapi rasanya kali itu bukanlah waktu yang tepat untuk menyambangi apartemennya. 

Deretan aparat berseragam coklat, dengan senjata laras panjang memagari apartemennya sangatlah ketat.

Sambil merangkul anjing peliharaannya, Zero mengendap-endap menyelinap meliuk-liukkan badannya seperti cacing yang menempel di alas tembok hingga tubuhnya tak berbayang.

"SSSttt! jangan berisik ya Echo!" bisik Zero di pinggir daun telinga anjingnya yang tipis dan lebar.

Seperti sudah mengerti saja, Anjing itu hanya mendesah sambil menjulur-julurkan lidah sesuai perintah majikannya diam tak menggong-gong.

Awan di Samboja, Kutai waktu itu sedang mendung-mendungnya. Langit seolah sedang menampung beratnya air yang akan di hempaskan malam nanti.&nb

Cristhina

Tegang 'kan?kira-kira apa yang akan terjadi pada Zero malam selanjutnya ya? ada rahasia besar akan di bongkar Steve di bab selanjutnya. Bersambung ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status