Share

Bagai tersambar petir

"Paman ...?" Mata Ken seketika sumringah melihat keberadaan Zero yang tak di sangka-sangka sebelumnya.

Anak berambut gimbal itu sontak memeluk Zero tanpa kata. Ia terlihat sangat nyaman berada di dalam pelukan Zero.

Itu terlihat jelas di depan kelopak mata Anjani. Tak terasa bibir anjani melebar. Senyuman itu tak terelakan, untuk pertama kalinya ia melihat anak sematawayangnya nampak bahagia di dalam pelukan lelaki itu.

Seolah Kenzie telah menemukan sebuah kasih sayang yang tak sempat ia dapatkan dari ayah sendiri.

"Ken, Paman Zero nampaknya masih lelah, Lepaskan!"

"Ibu ...tapi Ken masih rindu," rengeknya.

"Tidak apa-apa, Paman juga kangen banget sama Ken. Lain kali kita main basket lagi yuk!" ajak Zero menggendong Kenzie dengan tubuh gempalnya.

"Ayok ... siapa takut? Kali ini Ken bakalan jadi pemenangnya." 

&nb

Cristhina

Zero ketangkap gak ya? ummmzzzz tegang uy! ikutin terus alur cerita Zero dan Anjani ya! Gemesh juga sama si Steve yang belaga.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status