Share

Emak

Siti menatap Rayhan yang terus berjalan masuk ke dalam rumahnya setelah berhasil mengucap salam, dengan tatapan satu maksud, maksud ingin menelan laki-laki itu hidup-hidup. 

Ditendangnya kerikil-kerikil kecil yang berada di depannnya. Satu kerikil berhasil ia tendang hingga masuk ke dalam tong sampah di samping rumahnya. Sama halnya dengan kerikil yang kedua dan ketiga. Untuk yang keempat, ternyata ia memilih jalannya sendiri. Lepas dari tendangan kakinya, kerikil itu jatuh tepat mengenai seseorang yang sedang berjalan dari samping rumah, hendak ke tempat ia berdiri saat ini.

"Sitiiiiii!" Suara cempreng memanggil namanya.

"Sudah pulang tidak tepat waktu, sekarang kirim batu untuk balas sayangnya emak, iya begitu?" Omel sang Emak. Siti langsung lari mendekat. Sambil tertawa kecil, ia berusaha meminta maaf pada emak. 

"Nggak sengaja, Mak. Maksudnya ke tong sampah tapi k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status