Share

Bab 33: Tamu Tak Diundang

Rapat selesai.

Pertemuan itu memakan waktu hampir setengah hari. Dimulai saat matahari terbit sampai ditutup dengan matahari seperempat hari lagi kembali ke peraduannya.

Crit Crit

Suara burung kecil terdengar merdu di sebuah ranting pohon. Tertampak mengintip lucu dari balik jendela kamar Marsha. Sedang Marsha sedang memangku dagunya di kedua tangannnya yang terlipat menyender jendela.

“Kak Philip, mengapa dunia manusia indah?”

“Yah, semua dunia itu indah Marsha. Hanya orang-orangnya saja yang terlalu egois. Selalu menaruh kepentingan sendiri di atas kepentingan orang lain, egois, dan lebih parahnya lagi tidak menghargai lingkungan yang telah diberikan dewa.” Kak Philip berjalan mendekati Marsha. Ikut memperhatikan pemandangan yang disuguhkan. Pohon dan gunung terpampang indah disana. Menyejukkan mata.

Sesekali angin melewati di antara mereka. Terasa sejuk dan menenangkan, namun tak terlihat.

“Jadi kalian pulang?” Hans masuk ke dalam ruangan.

“Apakah kamu tidak memiliki sopan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status