Share

38. Bu Yasmin Ingin Berkunjung

Tubuh Bela menggeliat, seiring matanya yang mengerjab berulang kali. Dia tidak terlalu ingat ketika bangun dan membuka mata. Dia kira dia berada di dalam kamar yang ada di lantai bawah. Akan tetapi ketika mengerjab, keningnya mengernyit.

Apakah semua itu hanya mimpi? Itu yang ada di dalam pikirannya.

‘Jadi Mas Aru tidak kecelakaan dan tidak mengalami amnesia. Jadi mereka masih bisa tidur satu ranjang seperti biasanya.’ Perasaan yang sangat baik, bahkan lebih baik dari yang dia kira. Tubuhnya berguling satu sisi, mengamati sisi di sampingnya kosong dengan selimut yang agak berantakan.

“Mas Aru pasti sudah bangun terlebih dahulu.” Saat matanya mengarah pada meja, pada tempat di mana buku-buku miliknya seharusnya berada, kekecewaan menjalar tiba-tiba. Buku-buku di sana tidak ada, tentu saja. Itu berarti semua itu memang bukan mimpi.

Oh, dia baru saja ingat sekarang. Tadi malam dia memang harus datang ke kamar itu untuk menenangkan Elang. Lalu sepertinya dia tertidur begitu saja.

“Benar,”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status