Share

39. Pipi Yang Menempel

“Bela berkata Aru masih belum bisa dikunjungi,” kata Bu Yasmin pada Pak Anshori setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Bela. Saat ini mereka berada di rumah mereka, baru saja selesai sarapan dan ingin pergi ke kebun bunga yang dikelola oleh wanita itu.

Sementara Pak Anshori juga harus pergi ke tambak untuk memeriksa kondisi di sana. Akhir-akhir ini banyak udang yang mati.

“Apa alasannya?” tanya lelaki paruh baya itu.

“Bela bilang Aru harus pergi check up hari ini. Dia juga bilang bahwa Aru akan dia ajak jalan-jalan agar segera pulih ingatannya,” kata Bu Yasmin. “Bukankah ini agak aneh, Pak?”

“Aku tau kekhawatiranmu, Bu. Tapi biarkanlah saja dulu. Jika mereka terus menghindar saat kita ingin berkunjung barulah kita bisa mengambil tindakan.” Pak Anshori menarik napas panjang setelah mengamati ekspresi istrinya. Dia cukup paham apa yang dikhawatirkan oleh istrinya. Tapi bukankah dia sudah bilang bahwa tidak ada yang perlu dipikirkan berlebihan?

Lagi pula jika Aru adalah Elang memangn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status