Share

Labirin Omong Kosong [2]

"Kalian berdua.. lihat Afif engga? Dia melarikan diri lagi dariku," tanya Nora dengan tatapan kosong. Namun matanya terbuka lebar seperti melotot. Jika biasanya salah satu matanya yang terkena sindrom ludens tertutup rambut, kali ini seluruhnya terbuka. Wajah cantik pucatnya tertutup aura membunuh karena dikhianti.

"Oh, Afif ada di.." belum selesai kalimat Gani, Jimi menginjak kakinya seperti memberi kode.

Jimi melirik Gani dari ujung matanya, namun seperti data yang berpindah dalam kecepatan tinggi, Gani segera menyadarinya. Jika Nora sampai mengetahui Afif bersama perempuan lain di sebuah ruangan, siapapun perempuan itu, bisa jadi pemakaman Afif yang akan mereka kunjungi berikutnya.

Gani lagi-lagi memutar isi kepala dan berusaha mencari kesempatan. Namun berhadapan dengan Nora mungkin baru kali ini ia rasakan. Melihat wajah Gani yang mulai serius membuat Nora tidak sabaran, Jimi yakin Nora mulai mencurigai mereka menyembunyikan sesuatu.

"Astaga, Gan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status