Beranda / Romansa / The Werewolf's Bride / Bab 33. Pelatihan Liora

Share

Bab 33. Pelatihan Liora

Penulis: Bayang Wiradipa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-01 03:10:14
Liora sudah sangat antusias sejak bangun di pagi hari. Ini hari pertamanya latihan pedang, dia sudah tidak sabar. Dia senyum-senyum sendiri melihat pantulah dirinya di cermin. Zevariel membelikannya banyak pakaian baru untuk berlatih pedang. Semuanya sangat cantik dan tentunya nyaman dipakai. Dia merasa dirinya terlihat seperti kesatria wanita di cerita dongeng, dan baginya itu sangat keren.

"Nona senang sekali ya." Lili sedang memilihkan sepatu untuk dipakai Liora. Sepatu-sepatu baru yang dibelikan Zevariel untuk Liora berlatih, semuanya terlihat memukau sampai Lili bingung memilihnya.

"Iya.. sejak tadi nona tidak berhenti tersenyum." timpal Lulu, dia sedang mengikat rambut Liora agar tidak mengganggu ketika latihan.

"Sangat!!! Aku sangaaattttt senaang." jawab Liora antusias.

Ernest sudah menunggu Liora di tempat latihan. Dia sudah berlari mengelilingi lapangan sebanyak delapan kali saat Liora sampai. "Ernest!!" panggil Liora dengan melambaikan tangannya.

"Selamat pagi nona.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • The Werewolf's Bride   Bab 60. Surat Ancaman

    Situasi di ibukota Velmoria sedang dihebohkan oleh berita Madam Estelle yang dihukum mati karena berkhianat pada kerajaan. Dan yang lebih mengejutkan semua orang, dia adalah barbarian. Tidak ada yang menyadarinya selama ini.Hal ini pun turut disaksikan oleh beberapa tamu undangan festival sebelumnya yang masih terkurung di ibukota. Mereka akhirnya diperbolehkan pulang ke wilayahnya masing-masing hari ini.Mereka menyaksikan, betapa kerajaan Velmoria tidak kenal ampun pada siapa pun yang berkhianat. Bencana yang menimpa saat festival menjadi situasi yang menguntungkan dimana kerajaan Velmoria jadi semakin ditakuti sekaligus dihormati.***Sementara itu di perbatasan, langit sore mulai dibungkus oleh awan kelabu saat Zevariel dan Ernest kembali dari hutan. Keduanya berlumuran debu dan wajah mereka tidak kalah kelam dengan langit Velmoria.Zevariel menghela napas berat. Jejak yang mereka temukan menghilamg begitu saja dan berakhir di tepi sungai.Mereka baru saja melewati gerbang saat s

  • The Werewolf's Bride   Bab 59. Rambut Liora

    Zevariel memacu kudanya sangat cepat, hingga akhirnya dia tiba di sana...Di tepi sungai, jejak itu menghilang. "Si*l!!" Zevariel berteriak frustasi.Di sisi lain hutan, seorang pria dengan jubah hitam menyenderkan dirinya di sisi pohon. Napasnya tersengal, jantungnya masih berdebar kencang. "Hosh... Hosh... Untung saja aku berhasil melarikan diri. Jika tertangkap bisa mati aku."Dia bergegas kembali ke markas untuk melaporkan situasi saat ini."Ketua!" panggilnya kepada seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu."Mereka berhasil melacak jejak kita, wanita itu sengaja menjatuhkan perhiasannya untuk memberi mereka petunjuk.""Brengs*k! Mereka selalu saja menyusahkan!" Umpat lelaki berambut sebahu yang tentu saja berwarna merah. Dia adalah ketua barbarian, Morgan, anak kepala barbarian sebelumnya.Dia berhasil kabur bersama pengasuh dan beberapa bawahan ayahnya dulu saat perang dengan Velmoria yang dipimpin oleh Ratu Seraphine. Dan ayahnya kalah telak.Kini setelah meng

  • The Werewolf's Bride   Bab 58. Jejak Penculik

    Pagi itu, Velmoria terlihat kelam. Meskipun hujan sudah reda, dan menyisakan embun tipis di halaman utama Istana Velmoria. Suasana yang seharusnya terasa syahdu itu justru membuat suasana semakin kelabu.Seorang lelaki dengan baju kumal dijaga oleh dua pengawal di penjara bawah tanah. Tangan penyusup itu terikat rantai besi, lututnya hampir tidak mampu menopang tubuhnya. Darah mengering di sudut bibirnya.Di depannya, Ratu Seraphine duduk tegak di atas kursi yang sudah disediakan oleh kesatria penjaga, mengenakan gaun gelap tanpa ornamen. Matanya tajam mengamati setiap gerak penyusup itu.“Katakan.” suara Ratu Seraphine terdengar lembut, tapi keras menusuk udara. “Siapa yang memberimu akses masuk ke festival dan memanah Raja?”Lelaki itu menggigit bibirnya, tubuhnya gemetar, bukan karena takut. Dia lalu tertawa terbahak-bahak.Ratu mengernyitkan alisnya. "Siapa? Jawab!" Ratu hanya menjentikkan jarinya, tanpa perlu bangun dari kursinya, Ratu membuat lelaki itu sesak napas."Ohhokkk...

  • The Werewolf's Bride   Bab 57. Kekacauan di Istana

    Keesokan harinya di Velmoria.Pagi itu terasa lebih dingin dari biasanya. Sejak semalam Zevariel mengamuk seperti seekor serigala yang kehilangan tuannya.Seluruh penjuru kerajaan disisir, namun tidak satu pun jejak Liora ditemukan.Zevariel berdiri di atas menara penjaga, kedua tangannya mengepal di atas pembatas, wajahnya menampilkan gurat lelah, dan baju yang dipakainya masih sama dengan yang dikenakannya kemarin saat dia kehilangan Liora. Matanya menatap jauh ke alun-alun istana di bawah, dimana para pelayan sedang menyiapkan panggung festival.Zevariel memiliki firasat jika barbarian benar-benar akan menimbulkan kekacauan hari ini. Dia bersiaga.Kemudian Marcus datang langkahnya yang tergesa, napasnya memburu."Yang Mulia... Sesuai instruksi anda, pasukan telah diperintahkan menyebar ke seluruh kota. Tapi sampai saat ini ... kami belum menemukan jejak Nona Liora.""Teruskan pencarian ... Jangan biarkan satu pun orang keluar masuk kota hari ini. Aku tidak peduli bagaimana caranya,

  • The Werewolf's Bride   Bab 56. Penculikan Liora

    Satu hari sebelum festival.Pagi itu matahari baru saja menampakkan sinarnya di istana Velmoria. Cahaya keemasan memantul di rerumputan taman, tempat Liora berjalan-jalan untuk menjernihkan pikirannya. Dia melangkah pelan diantara bunga-bunga yang mekar dengan indahnya, ditemani dua pelayannya yang selalu ceria, Lili dan Lulu.Besok akan menjadi hari yang sibuk sekaligus menegangkan, jadi hari ini Liora ingin bersantai sambil menenangkan pikirannya."Hari ini bunga-bunganya sedang mekar dengan sangat cantik Nona." ujar Lili sambil menoleh ke arah Liora.Liora tersenyum. "Karena akhir-akhir ini sering hujan di Velmoria. Alam sedang memberikan kehangatannya di tengah kegelapan dunia."Lulu tertawa kecil. "Nona puitis sekali."Liora hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu menunduk mencium kelopak bunga. Suara kicau burung dan semilir angin yang berembus ringan menjadikan suasana terasa sangat damai.Terlalu damai.Hingga semuanya berubah dalam sekejap.Dari balik semak yang tinggi, tig

  • The Werewolf's Bride   Bab 55. Liora Gelisah

    Malam itu langit Velmoria tampak lebih gelap, lebih pekat, nyaris tidak ada kelip bintang. Hanya bulan sabit yang menggantung pucat di antara awan, menyinari halaman yang sepi. Angin malam menyusup di antara celah jendela, membawa hawa dingin yang merambat masuk ke dalam kamar Liora.Liora berdiri di depan cermin mengenakan jubah tidurnya. Tapi dia tidak fokus pada bayangan dirinya di balik cermin, tatapannya kosong. Sejak pagi perasaan tidak nyaman terus bersarang di dada Liora.Liora merasa ada sesuatu yang janggal. Istana akhir-akhir ini terasa terlalu sunyi.Selama seminggu terakhir setelah penangkapan Alex, suasana istana berubah. Para pelayan tidak saling bertegur sapa, tidak lagi terdengar lelucon yang biasanya dilontarkan para pelayan. Para kesatria lebih pendiam. Para dayang saling melihat dengan tatapan mencurigai. Bahkan langkah kaki para pekerja yang terdengar di koridor terasa berbeda, terasa... berat. Mereka semua berhati-hati seolah sedang berjalan di atas ranjau.Liora

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status