Home / Romansa / The Werewolf's Bride / Bab 44. Firasat Buruk Liora

Share

Bab 44. Firasat Buruk Liora

last update Last Updated: 2025-07-08 15:48:06

Malam itu Zevariel menemani Liora. Dia memindahkan berkas dokumennya ke kamar Liora dan bekerja di sana. Malam sudah larut saat Zevariel masih berkutat dengan tumpukan kertas yang tidak ada habisnya. Tiba-tiba Liora terbangun dengan napas terengah, keringat dingin membasahi pelipisnya. Liora menatap ke sekeliling, matanya gelisah.

Mimpi itu masih membekas jelas di ingatan Liora. Di mimpi, dia seperti berada di padang luas yang diliputi kabut putih. Lalu dari langit turun cahaya keemasan, membentuk sosok perempuan tinggi dengan rambut menjuntai bersinar seperti aliran cahaya bulan.

Dewi Elara.

Dia mengenali nama itu dari buku-buku yang dibacanya selama ini. Dewi penjaga alam, pelindung kaum siluman yang berdarah campuran, dan… pembawa peringatan.

Dalam mimpinya, Dewi Elara menyentuh bahu Liora dan berbisik. “Bayangan bergerak lebih cepat dari cahaya, anakku. Dan waktu sudah tidak lagi berpihak padamu.”

Setelah Dewi Elara mengatakan itu, seketika itu tanah di bawah kakinya pecah. Suara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • The Werewolf's Bride   Bab 59. Rambut Liora

    Zevariel memacu kudanya sangat cepat, hingga akhirnya dia tiba di sana...Di tepi sungai, jejak itu menghilang. "Si*l!!" Zevariel berteriak frustasi.Di sisi lain hutan, seorang pria dengan jubah hitam menyenderkan dirinya di sisi pohon. Napasnya tersengal, jantungnya masih berdebar kencang. "Hosh... Hosh... Untung saja aku berhasil melarikan diri. Jika tertangkap bisa mati aku."Dia bergegas kembali ke markas untuk melaporkan situasi saat ini."Ketua!" panggilnya kepada seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu."Mereka berhasil melacak jejak kita, wanita itu sengaja menjatuhkan perhiasannya untuk memberi mereka petunjuk.""Brengs*k! Mereka selalu saja menyusahkan!" Umpat lelaki berambut sebahu yang tentu saja berwarna merah. Dia adalah ketua barbarian, Morgan, anak kepala barbarian sebelumnya.Dia berhasil kabur bersama pengasuh dan beberapa bawahan ayahnya dulu saat perang dengan Velmoria yang dipimpin oleh Ratu Seraphine. Dan ayahnya kalah telak.Kini setelah meng

  • The Werewolf's Bride   Bab 58. Jejak Penculik

    Pagi itu, Velmoria terlihat kelam. Meskipun hujan sudah reda, dan menyisakan embun tipis di halaman utama Istana Velmoria. Suasana yang seharusnya terasa syahdu itu justru membuat suasana semakin kelabu.Seorang lelaki dengan baju kumal dijaga oleh dua pengawal di penjara bawah tanah. Tangan penyusup itu terikat rantai besi, lututnya hampir tidak mampu menopang tubuhnya. Darah mengering di sudut bibirnya.Di depannya, Ratu Seraphine duduk tegak di atas kursi yang sudah disediakan oleh kesatria penjaga, mengenakan gaun gelap tanpa ornamen. Matanya tajam mengamati setiap gerak penyusup itu.“Katakan.” suara Ratu Seraphine terdengar lembut, tapi keras menusuk udara. “Siapa yang memberimu akses masuk ke festival dan memanah Raja?”Lelaki itu menggigit bibirnya, tubuhnya gemetar, bukan karena takut. Dia lalu tertawa terbahak-bahak.Ratu mengernyitkan alisnya. "Siapa? Jawab!" Ratu hanya menjentikkan jarinya, tanpa perlu bangun dari kursinya, Ratu membuat lelaki itu sesak napas."Ohhokkk...

  • The Werewolf's Bride   Bab 57. Kekacauan di Istana

    Keesokan harinya di Velmoria.Pagi itu terasa lebih dingin dari biasanya. Sejak semalam Zevariel mengamuk seperti seekor serigala yang kehilangan tuannya.Seluruh penjuru kerajaan disisir, namun tidak satu pun jejak Liora ditemukan.Zevariel berdiri di atas menara penjaga, kedua tangannya mengepal di atas pembatas, wajahnya menampilkan gurat lelah, dan baju yang dipakainya masih sama dengan yang dikenakannya kemarin saat dia kehilangan Liora. Matanya menatap jauh ke alun-alun istana di bawah, dimana para pelayan sedang menyiapkan panggung festival.Zevariel memiliki firasat jika barbarian benar-benar akan menimbulkan kekacauan hari ini. Dia bersiaga.Kemudian Marcus datang langkahnya yang tergesa, napasnya memburu."Yang Mulia... Sesuai instruksi anda, pasukan telah diperintahkan menyebar ke seluruh kota. Tapi sampai saat ini ... kami belum menemukan jejak Nona Liora.""Teruskan pencarian ... Jangan biarkan satu pun orang keluar masuk kota hari ini. Aku tidak peduli bagaimana caranya,

  • The Werewolf's Bride   Bab 56. Penculikan Liora

    Satu hari sebelum festival.Pagi itu matahari baru saja menampakkan sinarnya di istana Velmoria. Cahaya keemasan memantul di rerumputan taman, tempat Liora berjalan-jalan untuk menjernihkan pikirannya. Dia melangkah pelan diantara bunga-bunga yang mekar dengan indahnya, ditemani dua pelayannya yang selalu ceria, Lili dan Lulu.Besok akan menjadi hari yang sibuk sekaligus menegangkan, jadi hari ini Liora ingin bersantai sambil menenangkan pikirannya."Hari ini bunga-bunganya sedang mekar dengan sangat cantik Nona." ujar Lili sambil menoleh ke arah Liora.Liora tersenyum. "Karena akhir-akhir ini sering hujan di Velmoria. Alam sedang memberikan kehangatannya di tengah kegelapan dunia."Lulu tertawa kecil. "Nona puitis sekali."Liora hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu menunduk mencium kelopak bunga. Suara kicau burung dan semilir angin yang berembus ringan menjadikan suasana terasa sangat damai.Terlalu damai.Hingga semuanya berubah dalam sekejap.Dari balik semak yang tinggi, tig

  • The Werewolf's Bride   Bab 55. Liora Gelisah

    Malam itu langit Velmoria tampak lebih gelap, lebih pekat, nyaris tidak ada kelip bintang. Hanya bulan sabit yang menggantung pucat di antara awan, menyinari halaman yang sepi. Angin malam menyusup di antara celah jendela, membawa hawa dingin yang merambat masuk ke dalam kamar Liora.Liora berdiri di depan cermin mengenakan jubah tidurnya. Tapi dia tidak fokus pada bayangan dirinya di balik cermin, tatapannya kosong. Sejak pagi perasaan tidak nyaman terus bersarang di dada Liora.Liora merasa ada sesuatu yang janggal. Istana akhir-akhir ini terasa terlalu sunyi.Selama seminggu terakhir setelah penangkapan Alex, suasana istana berubah. Para pelayan tidak saling bertegur sapa, tidak lagi terdengar lelucon yang biasanya dilontarkan para pelayan. Para kesatria lebih pendiam. Para dayang saling melihat dengan tatapan mencurigai. Bahkan langkah kaki para pekerja yang terdengar di koridor terasa berbeda, terasa... berat. Mereka semua berhati-hati seolah sedang berjalan di atas ranjau.Liora

  • The Werewolf's Bride   Bab 54. Rahasia Tersembunyi

    Rintik hujan meramaikan langit Velmoria saat Javier dan Kael berdiri di depan pintu kayu bercat kuning pucat, kamar milik Alex, anggota pasukan elit. Mereka memeriksa keadaan sekitar, tidak ada siapa-siapa di koridor, saat ini para pasukan sedang berpatroli dan ada juga yang berlatih pedang. Ini adalah jam sibuk bagi para kesatria, Ernest ada di lapangan latihan bersama Liora, dengan alasan berlatih pedang, mereka mengawasi dan memantau pergerakan Alex.Javier mengangguk singkat, dia lalu menyelipkan kunci tiruan buatan pandai besi kepercayaannya ke lubang kunci. Klik. Pintu terbuka dalam sekejap.Di dalam ruangan itu terlihat sangat rapi dan bersih. Seolah pemiliknya adalah orang yang lembut dan selalu tersenyum. Dia tidak menyimpan apapun kecuali baju seragam, sisir kayu, dan beberapa buku bacaan."Kita periksa mulai dari ranjangnya." bisik Kael. Mereka berlutut kemudian mengangkat kasur tipis yang tergeletak di sana. Kosong.Mereka bergerak memeriksa tempat lain. Laci meja? Hanya a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status