Beranda / Romansa / The Werewolf's Bride / Bab 79. Isi Surat Morgan

Share

Bab 79. Isi Surat Morgan

Penulis: Bayang Wiradipa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-22 13:21:49

Zevariel langsung menyadari kesalahannya, Liora terlihat seperti kelinci yang sedang ketakutan akan dimangsa hewan buas.

'Astaga.. lagi-lagi aku membuatnya takut.' batin Zevariel.

Zevariel bangkit dari duduknya, dia berlutut di samping kursi Liora dan menggenggam kedua tangan Liora. Wajahnya mendongak menatap wajah cantik calon istrinya yang terlihat bingung dengan sikapnya yang tidak terduga itu.

"Maafkan aku sayang, lagi-lagi aku membuatmu takut ya. Mohon ampuni aku ratuku, hukumlah aku yang tidak menepati janji ini," ucap Zevariel dengan nada penuh penyesalan.

"Jangan begini Zevy.. kau kan raja, masa kau berlutut seperti ini, ayo cepat bangun!" Liora menarik lengan Zevariel agar dia segera bangkit, tapi sia-sia saja, dia seperti menarik batu, sama sekali tidak bergerak.

Zevariel menggeleng, "Liora. Aku memang raja bagi rakyatku. Tapi untukmu, aku hanya seorang pria yang sangat mencintaimu. Biarkan aku seperti ini, aku sedang menghukum diriku sendiri."

"Kurasa aku belum terbiasa den
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • The Werewolf's Bride   Bab 115. Liora Menjauh

    Sejak malam saat Morgan menangis, Liora sedikit menjauh dari Morgan.Liora memutuskan untuk menciptakan jarak dengan Morgan secara perlahan, sedikit demi sedikit. Karena Morgan yang masih sangat rapuh. Liora mulai mengurangi waktu menemani Morgan belajar, meminta Morgan untuk sarapan sendiri, dan sesekali menolak permintaan Morgan untuk berjalan-jalan bersama.Namun Morgan bukanlah remaja biasa, dia sangat peka.. bahkan terlalu peka. Jika ada perubahan pada Liora walaupun hanya sedikit, dia langsung tahu."Kak, hari ini aku akan berpedang melawan paman John. Kakak akan melihatku kan? Aku mau menunjukkan..""Maaf Morgan, bisakah kau berlatih pedang sendiri dulu? Ada hal yang harus kulakukan, sebagai gantinya.. nanti sore kita jalan-jalan. Kau selesai sore kan hari ini?""...""Hmmm? Morgan?" Liora mengayunkan tangannya di depan wajah Morgan. "Mau kan? Jalan-jalan denganku nanti?" ucap Liora dengan senyum yang selalu terlukis dari bibir mungilnya."Baiklah." jawab Morgan patuh. Hanya sa

  • The Werewolf's Bride   Bab 114. Ketakutan Morgan

    Malam harinya, setelah memastikan Morgan tertidur, Liora keluar untuk mencari kucing emas yang tadi dia temui. Namun sudah mengitari seluruh mansion dan taman sekitar pun tidak ketemu.Akhirnya Liora memutuskan untuk kembali, namun langkah Liora terhenti ketika dia mendengar suara Isak tangis dari kamar Morgan. Liora masuk terburu-buru, namun dia tidak melihat keberadaan Morgan."Morgan?" panggil Liora.Tidak ada sahutan, hanya ratapan Morgan yang terdengar oleh Liora."Di sana kau rupanya." Liora berjalan perlahan menghampiri Morgan.Morgan terduduk di lantai pojok ruangan. Wajahnya sudah basah oleh air mata, ini pertama kalinya Liora melihat Morgan menangis lagi setelah sekian lama. Kondisi Morgan terlihat tidak biasa."Morgan.." panggil Liora lembut.Dia tidak menjawab, setelah Liora perhatikan.. mata Morgan terpejam. Namun tangan Morgan berusaha meraih udara kosong, dia seperti sedang mencari sesuatu yang hilang."Kakak.. kak Liora.. Jangan, jangan pergi. Kumohon.." jeda sejenak,

  • The Werewolf's Bride   Bab 113. Meong

    Waktu berlalu tanpa terasa. Liora tidak tahu sudah berapa lama dia terdampar di masa lalu. Hari-harinya diisi dengan menemani tumbuh kembang Morgan. Bocah yang dulu kecil dengan pipi bulat menggemaskan, kini semakin tinggi. Bahunya hampir setinggi Liora. Gerak-geriknya sudah lebih dewasa dan tidak cengeng seperti dulu. Namun tatapannya yang selalu mencari keberadaan Liora tidak pernah berubah.Lamanya waktu yang dihabiskan keduanya bersama membuat rasa sayang tumbuh. Tidak dipungkiri, Liora sangat menyayangi Morgan sebagai adiknya sendiri, seperti Liora pada Kael. Berbeda dengan Liora, rasa sayang yang ada di dalam hati Morgan sepertinya bukan pada seorang kakak.Tetapi semakin lama Liora berada di masa lalu, membuat Liora semakin putus asa. Dia sudah sangat merindukan Zevariel."Zevariel.." gumam Liora.Liora berjalan melewati halaman, mengacuhkan bunga dia sekelilingnya. Indahnya bunga-bunga di taman itu tidak mampu mengalihkannya dari semua yang berkecamuk di pikirannya.Tiba-tiba

  • The Werewolf's Bride   Bab 112. Jalan Keluar Rahasia

    "Astaga dasar bocah."Ucapan Liora membuat Morgan semakin mengerucutkan bibirnya."Aku akan cepat besar dan lebih tinggi dari kakak.""Iya iya.""Aku serius.""Iya aku tahu.""Dan aku akan menikahi kakak jika sudah besar nanti.""Bicara apa kau bocah, aku sudah punya calon suami.""Tidak boleh, siapa yang menemaniku jika kakak tidak ada.""Morgan, tidurlah. Sudah malam.""Kakak akan pergi sekarang?""Aku saja belum tahu bagaimana caraku kembali. Tidurlah, aku akan disini."Karena Morgan terus merengek. Liora menemani di samping Morgan sampai dia tertidur. Morgan tidur sambil menggenggam tangan Liora."Dia jadi lebih rewel hari ini. Selamat tidur Morgan kecil."***Siang itu Morgan sedang berlatih pedang seperti biasa. Setelah ini dia akan ada kelas memanah. Liora sudah hafal dengan jadwal Morgan. Tidak ada libur, setiap hari padat. Morgan hanya bisa beristirahat di malam hari. Itulah saat dimana dia biasanya berbincang dengan Liora sebelum tidur, menceritakan harinya yang padat dan me

  • The Werewolf's Bride   Bab 111. Serigala Merah

    Usai pesta yang memuakkan itu, ayah Morgan mengumpulkan semuanya. Termasuk kakek dan ibu tiri Morgan. Kemarahan terlihat jelas di wajahnya, ditambah dengan kesaksian para pekerja di sana.Untunglah setelah itu Morgan mendapat perlakuan yang layak, pendidikan yang bagus, dan juga latihan pedang. Dan yang lebih mengejutkan Liora, ternyata Morgan bisa berubah menjadi.. serigala? Serigala merah."Mungkin saja ibumu siluman serigala?" tanya Liora di waktu sore saat mereka sedang bersantai."Mungkin saja, tapi tidak pernah melihat ibu berubah jadi serigala?" jawab Morgan.Serigala merah itu berlarian kesana kemari mengelilingi Liora. "Sepertinya dia sendiri takjub dengan perubahan dirinya." gumam Liora.'Tunggu.. tapi Morgan yang kulihat saat sudah dewasa, tidak pernah memperlihatkan sosok serigalanya padaku.' ucap Liora dalam hatinya.Saat itu Morgan dan Liora mendengar suara seseorang mendekat."Morgan, kau harus sembunyi. Percayalah padaku, nanti aku akan menjelaskan padamu alasannya.""

  • The Werewolf's Bride   Bab 110. Ayah Morgan

    Sudah tiga hari berlalu sejak Liora ada di dunia Morgan kecil. Karena sering menghabiskan waktu bersama, mereka jadi semakin akrab. Kini Liora tahu alasan dibalik kekerasan yang Morgan terima.Ayah Morgan mencintai seorang wanita yang bukan kaum barbarian, ibu kandung Morgan adalah rakyat Velmoria. Kakek Morgan sangat menentang keduanya, namun dua-duanya keras kepala dan melarikan diri. Mereka hidup damai di sebuah pedesaan kecil. Suatu hari terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa ibu kandung Morgan.Ayah Morgan memutuskan untuk pulang kembali ke keluarganya setelah menerima surat permintaan maaf dari kakek Morgan. Kakeknya yang menyarankan ayah Morgan untuk menikah lagi karena Morgan masih kecil dan membutuhkan sosok ibu. Itulah kenapa ayahnya menyetujui pernikahan ini.Lalu tidak terasa tibalah hari saat pesta. Selama ini Liora dan Morgan hanya berbincang saat tidak ada orang. Liora selalu mengikuti kemana pun Morgan pergi, apa saja aktifitas Morgan, Liora selalu ada di sampingnya.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status