Share

8. Secangkir Teh, Secangkir Ketenangan

”Kau masih hidup?” Tanya Dewi itu kaget.

Dulu ia dan Sena pernah berseteru karena sang Kaisar lebih memilih Sena dibandingkan dirinya. Ia masih mengingat jelas bagaimana Ryu memperlakukannya seperti kotoran. Sementara terhadap Sena ia selalu bersikap baik.

”Tentu saja aku masih hidup. Maksudmu apa mengatakan itu?” Balas Vinia.

Heris segera menarik Dewi Hara menjauh dari Vinia. Kemudian ia berbicara berbisik.

”Dia bukan Sena. Hanya seseorang yang mirip saja.” Ujar Heris.

Lalu Dewi Hara menyapu pandangannya ke arah Vinia. ”Tapi, itu nyaris sempurna. Seperti kembarannya saja.” 

Mereka berdua mengangguk dan serampak melirik Vinia. Kemudian Dewi Hara tersenyum saat berjalan mendekati Vinia.

”Sepertinya aku salah mengenali orang. Maaf telah membuatmu tidak nyaman. Tapi pak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status