Share

First kiss

Ashley baru saja tiba di kediamannya dengan wajah yang masam, setiba nya di depan mansion, ashley pun langsung menyakan keberadaan ayah nya pada salah satu maid yang ada di mansionnya. 

"Dimana daddy" Tanya ashley, tanpa berbasa basi

Maid yang di tanya oleh ashley pun langsung menolehkan kepala nya, dan menunduk hormat pada ashley, maid itu pun menjawab pertanyaan ashley sedikit gagap "tu.. tu.. an be.. sar.. Ada di halaman belakang no..na.."- 

Tanpa kata terima kasih ashley meninggalkan maid itu, dan menuju halaman belakang mansionnya, setiba ia di halaman belakang ashley pun berteriak  memanggil ayah nya

Matthew yang sedang asik bermain golf di kejutkan dengan suara teriakan yang matthew sudah ketahui, siapa lagi kalau bukan putri kesayangan yang manja

" Daddy" Teriak ashley dengan suara yang sangat nyaring sampai menggema di halaman belakang mansion. 

"Bisa kah kau tidak berteriak sayang, daddy tidak tuli" Ucap matthew yang kesal dengan ashley yang selalu saja berteriak setiap ia memanggil siapa pun di mansion ini

"I'm sorry dad"- jawab ashley dengan cengiran khas miliknya menampilkan deretan gigi kelinci miliknya, dan dalam sekejap saja raut wajah ashley berubah tidak lagi seceria tadi

"Kenapa kau mencari daddy, apa kau sudah bosan mencoba mobil baru mu itu hmm" Tanya matthew memperhatikan gelagat muka ashley yang berubah dalam sekejab

Ashley tampak ragu untuk menjawab pertanyaan ayahnya, ia takut ayahnya akan marah, jika tahu mobil baru nya rusak, dan ashley pun berniat meminta pada ayahnya untuk mengganti mobil barunya. 

Tak ada jawaban dari ashley, matthew pun kembali fokus untuk mengayunkan stick golf nya lagi, belum sempat matthew mengayunkan stick golf nya, ia mendengar permintaan ashley yang membuatnya shock 

"aku ingin mobil baru ku di ganti dad, mobil ku rusak di tabrak oleh orang yang tidak bertanggung jawab"- ucap ashley dalam satu tarikan nafas tanpa ada rasa bersalah, melihat ayahnya tidak menghiraukan ucapan nya ashley pun kembali bersuara kali ini ia sedikit membujuk ayahnya- " Ayolah dad, kau bisa mengganti mobil baru ku dengan yang baru, lagi pula, mobil itu pasti ada asuransinya kan"

Ashley pun sukses memecah konsentrasi ayahnya, ia melihat ayah nya menaruh stick golf di tempat khusus lalu berjalan ke arahnya

Matthew mendekat pada putri nya, dan meminta ashley untuk duduk di bangku yang berada di sana, 

Melihat ashley yang tidak protes padanya, matthew pun angkat bicara, "Kau tau kenapa daddy tidak menimpali pertanyaan mu"- 

Ashley hanya bisa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Dengarkan daddy sayang, walaupun mobil itu ada asuransinya tapi untuk mengganti dengan yang baru itu tidak akan bisa, jika kau meminta daddy untuk membelinya lagi, maafkan daddy sayang  daddy tidak bisa menuruti permintaan mu, daddy harap kau bisa menjadi gadis dewasa, bertanggung jawablah atas perbuatan yang kau lakukan saat ini"- jawab matthew tegas pada sang putri, ia tidak ingin suatu saat gadisnya menjadi wanita yang tidak punya rasa tanggung jawab dan empati terhadap orang orang sekitarnya 

"Dad, tapi bukan aku yang merusak mobil itu, mobil ku di tabrak oleh seseorang dan mengakibatkan bagian belakang mobil ku hancur, kenapa kau meminta ku bertanggung jawab, seharus nya daddy menuntut orang itu untuk bertanggung jawab, bukan nya aku yang harus daddy salahkan"- protes ashley, ashley berusaha membela dirinya dari sang ayah, ia tidak mau ayah nya menyalahkan perbutan yang tidak ashley lakukan

"Daddy tidak membela orang yang menabrak mu atau menyalahkan mu, daddy hanya ingin kau bersikap dewasa sayang, jika orang yang menabrak mobil mu tidak mau bertanggung jawab kau bisa membawa mobil itu untuk di perbaiki, bukan meminta daddy untuk menggantinya dengan yang baru sayang

"Dad tapi... "

"Tidak ada tapi-tapi, permasalahan mobil mu cukup sampai disini, jika kau masih bersikaras meminta daddy membelikan mobil baru lagi, jangan harap kau bisa merasakan fasilitas yang daddy berikan padamu"- ucap matthew yang tidak terima bantahan dari putrinya

Ashley kesal mendengar keputusan dari ayahnya yang ia anggap tidak menguntungkan buatnya, mau tidak mau ashley pun menuruti kemauan sang ayah

"Sama sekali tidak menguntungkan ku, baiklah dari pada daddy mengambil semua fasilitas ku, lebih baik aku menuruti kemauan mu"- timpal ashley

Matthew tersenyum dan terkekeh mendengar perkataan putrinya yang kesel ia pun meminta ashley untuk memeluknya

Drrrttttttt ponsel matthew yang berada di atas meja pun bergetar, membuat ayah dan anak pun menoleh, matthew yang melihat id caller langsung mengangkat telepon nya, dan meminta ashley untuk tetap berada disana

"Ya"

"Paman berada di mansion" 

"Tidak masalah, kau bisa datang kemansion paman"

"Baiklah paman akan menunggu mu, dan satu lagi, paman akan langsung memperkenalkan putri paman padamu

Matthew mengakhiri sambungan telepon nya, dan ia pun kembali menghampiri putri nya, yang sudah menatap ayah nya dengan raut wajah bingung

"Siapa yang menelepon mu dad"- tanya ashley

"Lucas, anak sahabat daddy, dia akan berkunjung ke mansion, daddy harap kau tidak pergi kemanapun, karena lucas lah yang akan menjaga mu saat daddy pergi

"oOo... WHAATTTTTTT" Ucap ashley, setelah mencerna setiap ucapan ayahnya

"Daddy akan memanggil mu, saat lucas datang, - 

©©©©©©

Di saat itu pula lucas langsung menelepon seseorang untuk membawakan salah satu motor kesayangannya dan membawa mobilnya untuk di perbaiki

Lucas melihat jam tangan mahal yang ia kenakan dari salah satu brand ternama, melihat angka sudah menunjukan pukul satu siang, lucas pun segera mencari nomer yang akan ia hubungi lalu ia pun mendial nomer itu

"Hallo paman"

"Maaf seperti nya kita tidak bisa bertemu di kantor ku, apa paman berada di mansion"

"Ok, kalau begitu aku akan datang ke mansion paman sekitar 1 jam lagi, 

"Baiklah paman terima kasih"

Lucas mematikan sambungan telepon nya, tepat di saat anak buah nya datang membawa motor yang ia akan gunakan. 

"Sir"

"Kau antar mobil ku ketempat biasa, bilang padanya, mobil ku harus sudah selesai besok pagi"- perintah lucas pada anak buahnya

Anak buah lucas menuruti perintah tuannya nya, dan segera pergi dari hadapan lucas, 

Setelah urusan mobil beres, lucas menaiki motor kesayangan nya dan melaju ketempat tujuan, perjalanan dari tempat itu menuju tempat tujuan nya hanya memakan waktu 25 menit, waktu yang sangat cepat dari waktu yang ia janjikan. 

Setibanya lucas di gerbang mansion besar, ia membuka helm nya, penjaga yang sedang berjaga di mansion bersar itu pun sudah tahu siapa lucas, dan mempersilahkan lucas masuk ke area mansion. 

Lucas memarkirkan motornya tepat di halaman mansion itu, ia menatap bangunan mansion itu dengan rasa kerinduan, lucas ingat betul, mansion ini selalu memberikan kecerian dan kehangat untuk orang orang yang tinggal di dalam mansion tersebut di saat keluarganya mengunjungi mansion ini. 

Belum sempat lucas mengetuk pintu, seorang wanita keluar dari dalam mansion,  wanita itu terkejut melihat tampang lucas yang tampan dan gagah berdiri di depan pintu masuk

Alena sempat tidak percaya dengan apa yang ia lihat, seorang pria berdiri tidak jauh dari tempatnya, dengan wajah yang tampan seperti dewa yunani, fantacy fantacy liar pun sudah berada di otaknya, lamunan alena terbuyarkan dengan suara barithon lucas yang sexy

"Mr.collins apa dia ada di dalam" Ucap lucas tanpa basa basi

"Di.. Di.. A ada di dalam"- kata alena tanpa melepaskan pandangannya ke lucas dan sedikit menggoda lucas dengan membusungkan dada nya kelucas

Lucas sudah terbiasa di tatap bahkan di perhatikan secara dalam oleh para wanita, baginya itu sudah biasa mendapatkan tatapan nakal dari wanita wanita itu. 

"Dimana saya bisa menemuinya"- tanya lucas, tak perduli jika alena sudah memasang wajah menggodanya

"Dia berada di ruang kerja nya, hmm perkenalkan saya ale"- 

"Terima kasih"- ucap lucas memotong ucapan alena yang ingin memperkenalkan dirinya, meninggalkan alena di sana, dan lucas pun berjalan ke arah ruang kerja matthew yang sudah lucas ketahui dimana letaknya

©©©©©©©

Matthew tak mengira jika lucas datang lebih cepat dari waktu yang sudah di janjikan, ia pun menyuruh lucas untuk duduk di sofa di depan meja kerjanya dan mengambil sebotol wine dari dalam rak khusus miliknya

"Ada apa paman ingin menemuiku"- tanya lucas

"Minumlah lah dulu, aku tau kau pasti sangat haus, bagaimana kabar mu son, sudah lama paman tidak bertemu dengan mu"- matthew berbalik menanyakan kabar lucas dan menyodorkan segelas wine yang sudah ia isi

"Aku baik paman, terima kasih sudah sudah menanyakan kabarku, bagaimana kabar paman dan bibi"

"Paman baik, sedangkan bibi"- matthew menghela nafasnya nya, sebelum ia kembali menjawb pertanyaan lucas, -"bibi berada di italy, dia harus menjalani perawatan insentif, inilah yang ingin paman bahas, paman ingin kau berjanji untuk tidak menceritakan tentang bibi pada ashley"

Lucas mensesap winenya, sambil mendengar ucapan matthew, sesekali ia mengangguki kepala nya bertanda lucas paham akan keinginan matthew

"Sejak kapan bibi berada di italy"

"Sudah dua bulan bibi berada di sana, dan beberapa hari ini, kondisi nya sangat menurun, paman tidak ingin melihat ashley sedih mendengar ibu nya tidak dalam keadan baik"

"Tapi kenapa paman harus merahasiakan ini dari putri paman"- tanya lucas mencari tau penyebab matthew menyembunyikan keadaan istrinya

"Paman hanya tidak ingin melihat ashley bersedih, ashley sangat dekat dengan ibunya, paman tidak ingin di saat ashley melihat ibu nya memakai alat alat penunjang hidup, ashley semakin merasa bersalah karena tidak dapat menjaga ibunya atau ashley jatuh sakit, itu yang paman takutkan

Ashley sangat mencintai ibunya, paman mohon, bisa kah kau menjaga putri paman hanya beberapa bulan saja

"Kenapa aku yang harus menjaga putrimu paman"-

Matthew menceritakan semua nya pada lucas tanpa ada satu pun yang terlewat, lucas yang mendengar tak sengaja melihat sebuah figura terpampang jelas di dinding ruangan itu, photo seorang gadis yang baru saja ia temui tadi, dan menarik nya gadis itu yang akan tinggal bersama nya

"Jadi karena alena, paman ingin ashley tinggal bersama ku"- 

"Ya, karena itu alasan nya, paman ingin ashley tinggal bersama mu, apa kau tidak keberatan, kau tenang saja, ashley tidak akan menganggu aktvitas mu bersama wanita wanita mu"- jawab matthew sambil terkekeh

Lucas pun ikut terkekeh-"ckk... Apa kau tidak takut paman, jika aku melakukan sesuatu pada anak gadismu"-

"Jika itu terjadi, aku akan memaksa kau untuk menikahi putriku"-  jawab matthew santai

Lucas sepakat menerima permintaan matthew dengan syarat ashley harus mengikuti semua peraturan yang ia buat. 

Tidak berselang waktu lama matthew meminta maidnya memanggil ashley untuk menemui nya 

Lucas yang masih berada di dalam ruangan kerja milik matthew tersenyum smirk, ia ingin melihat reaksi ashley saat melihatnya

©©©©©©

Ashley bergegas turun dari kamar nya yang terletak di lantai dua mansion untuk menuju ruang kerja ayahnya. 

Di saat ashley sudah berada di depan pintu ruang kerja ayahnya, ashley masuk tanpa mengetok pintu itu, ashley di kejutkan dengan adanya lucas yang berada di dalam ruangan kerja itu

Seketika mood ashley menjadi buruk, ia pun langsung kesal melihat lucas terkekeh saat melihatnya. 

"Apa yang kau lakukan disini brengsekk"- tanya ashley

Matthew menatap bingung keduanya, ia tidak mengerti dengan ucapak ashley yang di tunjukan ke lucas, sampai matthew mendengar lagi ashley berbicara padanya "- daddy kenal dengan pria ini, dad pria ini yang sudah merusak mobil ku, dan pria ini tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan mobil ku"

Matthew paham akan maksud ucapan ashley, akhirnya matthew pun angkat suara"- jadi kalian sudah saling kenal"- tanya matthew pada mereka berdua,  memincingkan mata nya ke arah lucas dan ashley

"Ya"

"Tidak"- Jawab mereka berdua bebarengan

"Pria gila ini yang telah merusak mobil ku, dad"- ucap ashley, melirik lucas dengan sinisnya. 

"Dan gadis ini yang telah menggores mobil ku dengan penjepit rambutnya paman"- sambung lucas yang tak mau kalah dari ashley

Matthew memijit pangkal hidung nya, ia pusing dengan mereka berdua yang sama sama tidak mau mengalah

Keributan keributan antara ashley dan lucas berlanjut, kedua dua nya sama sama tidak mau di salahkan, matthew pun mencari jalan tengah untuk mereka berdua, merundingkan masalah ini dengan kepala dingin, tanpa ada nya keributan atau teriakan ashley yang tidak ingin di salahkan

"Apa kalian akan ribut seperti ini terus hah, tidak ada yang mau mengalah satu orangpun,"- tanya matthew, menghentikan mereka yang sedang beradu mulut

"Selesaikan ini semua dengan kepala dingin, aku tidak ingin melihat keributan kalian lagi"-ucap matthew sebelum meninggalkan ruang kerja nya

Ashley yang hendak protes pada ayah nya, ia urungkan, melihat jari telunjuk ayahnya sudah di acungkan kearah ashley, mau tidak mau ashley menerima keputusan ayahnya dengan kesal

©©©©©©©

Setelah kepergian matthew, lucas menarik ashley kedalam dekapan nya dan ngurung ashley dengan cara memeluknya, tanpa ashley duga lucas mencium nya dengan cara kasar, menghisap bibir bawah casey yang tebal

Ashley yang baru pertama kali di cium oleh pria sontak terkejut, apa yang di lakukan lucas di luar naluri nya, ashley masih berusaha agar ia tidak terpesona dalam ciuman lucas

Ciuman lucas yang tadinya kasar berubah menjadi lembut, lucas sedikit menggigit bibir bawah ashley agar ashley membuka lebar bibirnya

Hal itu pun berhasil, lucas langsung menerobos masuk kedalam rongga dalam mulut ashley mengabsen seluruh bagian dalam bibir ashley yang terasa manis, lucas pun semakin memperdalam ciumanya, tangan nya memegang tengkuk leher ashley dan tangan satu nya berada di antara bokong ashley yang padat dan meremas bokong ashley yang pas di tangan nya, 

Setelah puas bermain di bokong padat ashley tangan lucas menjalar ke permukaan punggung ashley dan masuk kedalam tshirt ashley, mengusap lembut punggungnya  yang terasa lembut. 

Ashley pun tidak tinggal diam, ashley membalas ciuman lucas dengan liarnya, dan mengusap- usap dada lucas hingga ke perut sixpack lucas dengan jemari lentiknya, menaik turun kan jemarinya dengan nakal, hal itu membuat lucas semakin terbakar gairah, udara yang tadi nya dingin seketika panas oleh perbuatan mereka

Tangan Ashley terus turun ke bawah  berhenti di tengah, tangannya menjalar semakin nakal, ia mengelus pangkal paha Lucas hingga berhenti di bukti kejantanannya yang berdiri tegak, menegang

Lucas yang merasa sudah tidak sanggup lagi untuk menahan hasrat nya, ingin segera membawa ashley ke sofa yang berada di ruangkerja itu, pikiran pikaran liar lucas pun sudah meracuni otaknya, tapi sayang nya lucas terkikik di saat juniornya di remas ashley secara sadis, ashley memelintirkan junior lucas dengan tidak elite sampai lucas teriak kesakitan

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status