Share

First meet

Penulis: Megacecung
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-07 10:55:27

Franklyn corp

LUCAS SAMUEL FRANKLYN  pria tampan dengan pahatan tubuh yang sempurna bak dewa yunani memasuki gedung pencakar langit tempat ia mencari nominal tidak berseri, tatapan mata dari para staff wanita di kantornya menatap kagum penuh minat saat ia berjalan angkuh di depan para staff nya

Lucas tak menghiraukan tatapan mata para staff wanita dikantornya saat ia berjalan, bagi lukas mereka semua sama hanya mengincar kekayaan, dan haus akan kepopularitasan untuk menjulang karir mereka dengan membuka paha lebar-lebar untuk lucas masuki

Dering telepon lucas berbunyi, lucas melihat nama panggilan di telepon nya dengan cepat lucas mengangkat telepon nya sambil berjalan memasuki tabung persegi khusus untuknya

"Ada apa paman"

"Ya aku baru saja tiba di kantor"

"Baiklah, setelah selesai rapat, tepat jam istirahat, kita akan bertemu, paman bisa datang ke kantor ku atau di tempat lain. 

"Oke, Aku menunggu paman jam 1 siang ini di kantorku"

Lucas pun mengakhir teleponnya dengan orang itu, dan segera masuk kedalam tabung persegi menuju ruangannya

~~~~~~~

Ashley yang baru saja keluar dari ruang kerja milik ayah nya, mendapatkan Alena berada tak jauh dari tempat nya. 

"Seperti nya kau baru saja memenangkan lotre"- tanya Alena, musuh besar ashley di mansion ini, dengan melipatkan tangan di dadanya 

"Kenapa kau selalu ingin tau urusanku hah, lalu jika aku mendapatkan lotre, kau mau apa Alena"- tanya ashley, menanggapi pertanyaan alena dengan malas

Alena terkekeh mendengar ucapan ashley yang terdengar frontal di kuping nya- "ckkkkk, dasar anak manja, apa dengan meminta kau bisa mengalahkan ku, dengarkan aku baik baik ashley, walaupun kau meminta pada ayah mu, aku tetap yang pertama di keluarga ini"- ucap alena membalas ucapan Ashley dengan nada ejeknya. 

Ashley yang mendengar ejekan dari Alena, hanya tertawa, bagi Ashley, Alena hanyalah parasit yang menumpang hidup di keluarganya. 

"Oh ya, bukan kah memang, aku selalu menjadi yang pertama di keluarga ini, asalkan kau tau Alena, kau dan ibumu hanyalah parasit yang menumpang hidup di keluargaku, seharusnya kau dan ibu mu malu karena telah di usir oleh kakek ku dari mansionnya"- sarkas Ashley, lalu pergi meninggalkan Alena yang terdiam setelah mendengar jawaban sarkas ashley 

Alena mengepalkan kedua tanganya, ia tidak terima dengan hinaan Ashley yang menyebut ia dan ibunya adalah parasit di keluarga ini, Alena bertekad untuk menjatuhkan Ashley dan melemparkan Ashley keluar dari keluarga ini

Perdebatan antara Ashley dan Alena di dengar oleh Matthew yang keluar dari ruang kerjanya, Matthew segera menghampiri Alena yang masih terdiam di tempat itu. 

"Apa yang kau lakukan disini Alena, apa kau menguping pembicaraan ku dengan putri ku"- tanya nya, menatap alena tampak tak suka

Alena tersadar dari lamunannya, menatap sang paman yang sudah berdiri di depan nya, alena selalu saja terpesona akan ketampanan paman tirinya, walaupun usia nya tak lagi muda. 

"A.. A.. Kuu..." jawab Alena gugup

"Tidak perlu kau jelaskan, aku sudah mendengar semua nya, lebih baik kau jaga batasan mu di keluarga ini"- timpal Matthew, dan pergi dari hadapan alena 

~~~~~~~

Mood Ashley berubah semenjak perdebatan antara ia dan alena, akhirnya ashley memutuskan untuk pergi mencari udara segar di luar dengan berjalan jalan atau berbelanja menghabiskan uang ayahnya

Ketika Ashley ingin keluar dari mansion nya, ashley di kejutkan dengan mobil yang ia ingin kan sudah berada di halaman mansion nya, ashley berteriak saking senang nya, memutari mobil miliknya, sampai ia mendengarkan suara ayahnya dari kejauhan

Matthew tersenyum melihat ashley begitu antusias dengan mobil barunya,- "Apa kau suka honey"- tanya matthew menghampiri sang putri

Ashley tersenyum pada sang ayah yang sudah berada di samping kirinya "Thanks daddy, aku mencintaimu, daddy memang yang terbaik"-

Matthew menimpali ucapan ashley dengan merangkul bahu putrinya sambil mengingatkan kesepakatan yang mereka buat tadi "Ingat janji mu, jika tidak daddy akan menyita semua aset yang kau punya"- matthew mengingatkan kembali putri nya, agar putrinya menepati kesepakatan yang telah mereka buat. 

Ashley memutar bola mata nya sebal dan ia pun membalas ucapan sang ayah sekedarnya saja

"Daddy tidak perlu mengingatkan ku lagi, aku selalu ingat ucapan daddy dan janji ku pada daddy, baiklah jika tidak ada yang ingin daddy bicarakan lagi aku akan membawa mobil baru ku untuk berjalan jalan dan menghabiskan uang daddy walaupun tidak akan pernah habis"- 

Sebagai jawaban Matthew hanya tersenyum dan mengizin kan ashley untuk mencoba mobil barunya, dan meminta ashley berhati hati mengendarai mobilnya. 

~~~~~~

Dengan senyum lebar Ashley melajukan mobilnya dengan sangat hati-hati, ia tidak ingin mobil barunya lecet walaupun hanya sedikit saja, tapi sayang nya, sebuah mobil menabrak bagian belakang mobil ashley tepat di bagian lampu belakang mobilnya pada saat lampu merah menyala. 

Ashley yang mendengar mobil nya di tabrak dari belakang segera turun dan melihat keadaan mobilnya, lampu mobil nya pecah, dan bagian bawah mobilnya terdapat goresan yang cukup parah

Mendapati penabrak mobil nya keluar dari dalam, ashley pun langsung memaki orang itu. 

"Hai tuan apa kau tidak punya mata di saat mengendarai mobil hah, kau tidak melihat ada mobil di depan mu, di mana kau menyimpan mata mu, apa kau buta"- ucap ashley sarkas

Ya yang menabrak mobil ashley adalah lucas pria tampan yang banyak di gilai para wanita, lucas tertegun saat melihat kecantikan  ashley yang sedang memaki nya, ia pub tak mendengar ocehan ashley, pandangan nya terfokuskan pada bibir ashley, ingin rasa nya ia mencicipi bibir mungil itu menghisap nya hingga bengkak atau mengajak ashley di ranjang nya mengukung ashley di bawah kendali nya

"Kau harus bertanggung jawab atas perbuatan mu, kau merusak mobil ku tp kau hanya diam saja, selain kau buta apa kau bisu juga hah"- ucap ashley lagi, geram karena melihat pria penabrak itu tidak bicara. 

Mendengar makian makian yang keluar dari mulut ashley, lucas memincingkan mata nya, tidak terima jika ia di bilang bisu dan buta. 

"Apa kau sudah puas memaki ku nona, mobil mu hanya tergores dan tidak rusak parah, kau bisa memperbaikinya sendiri dan juga itu semua bukan kesalahan ku sepenuhnya, kau yang mengerem mendadak di saat lampu merah menyala" Jawab Luas santai

Ashley pun geram mendengar jawaban Lucas , Ashley pun tidak terima karena dirinya di salahkan. 

"Kau menyalahkan ku, jelas-jelas yang bersalah disini adalah anda tuan, jika kau tidak ingin bertanggung jawab atas kerusakan mobil ku jangan salah kan aku jika aku berbuat sesuatu yang tidak kau suka" Ancam ashley

Ashley pun berjalan ke arah mobil Lucas, dan tepat di samping mobil lucas, ashley menggerai rambut nya dan mengambil tusuk rambut yang berada di kepalanya dengan cepat ashley menggoreskan body mobil itu dengan tusukan rambut nya sampai menibulkan bekas tidak hanya satu goresan Ashley mengoreskan body mobil itu berulang kali. 

Lucas hanya bisa tercengang melihat tingkah barbar ashley di mobilnya, mobil yang baru ia beli kemarin di rusak ashley dengan cara brutal. 

"Done"

"Ternyata hasil karya ku bagus juga, dan mobil mu tampak lebih indah untuk di lihat" Ucap Ashley, menatap remeh pada Lucas yang sudah menatapnya geram

"Kau"

"Kita impas" Ucap Ashley lagi, berbalik menuju mobilnya sambil tertawa puas. 

"Dasar wanita gila kau pikir aku akan diam saja setelah kau merusak body mobilku nona, heii kau mau kemana, kita belum selesaii, haii nona, heii, dasar wanita brengsekk" Geram Luas berteriak kencang pada Ashley.

Dan Ashley tidak menghiraukan ucapannya, malahan Ashley sudah pergi dari tempat itu. 

"Aku akan bikin perhitungan dengan mu"teriak Lucas lagi

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Three weeks in love   Mrs. Franklyn

    Ashley menikmati setiap sentuhan Lucas. Ia menggeram, mendesah di sepanjang ciuman Lucas yang basah. Hingga pinggulnya tidak bisa lagi ia tahan. Mengikuti gerakan jari tangan Lucas yang berada di dalam titik pusatnya."Ahhh Luke, please fuck me!!" pinta Ashley. Memohon pada Lucas untuk memasuki dirinya."Tidak, sebelum kau menjawab, kau kekasih ku, kau milikku"- tolak Lucas, mengusap Lonceng kecil Ashley dengan ibu jarinya. Membuat Ashley semakin menggeliatkan pinggulnya."Luke.. Ahh.. Please""Katakan, sweetheart, kau milikku, kau kekasihku"- tekan Lucas memaksa Ashley untuk mengatakan bahwa Ashley miliknya, kekasihnya.

  • Three weeks in love   Kekasih

    Lucas tak segan-segan memesan makanan dari 5 restoran termahal dengan menu yang berbeda-beda.Lucas tidak tau makanan apa yang Ashley suka. Ia hanya memesan dan menyajikannya begitu saja. Tanpa mau bertanya terlebih dahulu.Saat Ashley keluar dari kamar Lucas. Matanya melotot melihat meja di penuhi berbagai macam hidangan. Yang tidak mungkin Ashley menghabiskannya dalam waktu sekejap."Ya.. Tuhan. Apa yang kau pikirkan Luke, kau sengaja memesan semua jenis makanan ini untukku, dan kau tak berpikir, apa aku siap menghabiskan makanan ini semuanya"- omel Ashley. Kesal dengan pikiran Lucas yang seenak jidatnya."Aku tidak tahu, makanan apa yang kau suka, makanya aku memesan makanan dari 5 restora

  • Three weeks in love   Kencan yang tertunda

    Lucas dan Ashley sama-sama mendominasi aktivitas panas mereka. Bertukar posisi atau berganti gaya bercinta mereka lakukan, secara bergiliran.Dan Lucas tak menyangka, Ashley pandai melakukan gaya bercinta dengan begitu panas dan liar, membuat Lucas mengeran, setiap Ashley bergerak liar diatas tubuhnya"Argghhh.. Sweety. Aku ingin keluar." kata Lucas. Saat ia sudah berada di puncaknya dan ingin mengeluarkan cairan bening dari dalam juniornya. Kelima kali.Lucas pun berganti posisi. Ia membalikkan tubuh Ashley, di bawahnya. Dan segera memompa Ashley dengan cepat dan kerasTak lama cairan beningnya pun keluar, menyembur ke dalam rahim Ashley untuk kelima kalinya.

  • Three weeks in love   Penyatuan

    "Dor""Dor"Dua tembakan Frans melesat tepat mengunus perut dan jantungnya. Pria itu terkapar tak berdaya. Dan mati seketika begitu saja.Ya, Franslah yang menembak pria itu, saat Pria itu ingin menusuk Lucas.Ashley berteriak histeris. Ketakutan, tubuhnya bergetar hebat, melihat pria itu tertembak di depan matanya.Lucas merasakan tubuh Ashley bergetar. Lantas, Lucas memeluk Ashley dengan erat, menenangkannya dan mengecup keningnya.- "its okay baby. Jangan takut, ada aku yang selalu di samping mu" Kata Lucas menangkup wajah Ashley dan berakhir dengan sebuah ciuman lembut darinya.Sementara Clarissa menyaksikan Lucas mencium Ashley, ia merasa muak, ia jengkel, kesal, dan marah. Ada rasa cemburu dan ke tidak sukaan dalam dirinya."Sudah terlihat jelas, di depan matamu, bagaimana sahabatku memuja gadis itu, bahkan Lucas me

  • Three weeks in love   Kegilaan Lucas

    Ashley berada di satu club yang sama dengan Lucas. Ia datang ke club ini, hanya untuk menghilangkan sedikit penatnya.Ashley duduk di sebuah meja bar, tanpa ada teman atau pun orang-orang yang duduk di sekitarnya. Ashley nampak berpikir, apakah ia datang terlalu sore. Atau ia datang terlalu malam.Ia pun menghembuskan nafasnya. Tidak ingin terlalu banyak berpikir. Dan tidak peduli ada atau tidaknya pengunjung club ini.Sampai Ashley pun mendengar suara bariton milik seorang pria. Yang tidak lain merupakan sahabatnya Joshua thomason."Bagaimana kabarmu, tumben sekali kau nongol di tempat ini"- kata Josh. Melihat Ashley yang sudah berada di depan meja barnya"Tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Entahlah Josh, yang jelas aku ingin menghabiskan malamku di club ini, dan berikan racikan minuman terbaikmu, karena aku merindukannya"-

  • Three weeks in love   Club

    Lucas mengacak-ngacak rambutnya, ia Frustasi. Ia tidak tau harus berbuat apa, agar Ashley mau memaafkannya. Ia tidak pandai dalam hal itu. Lucas hanya pandai, membuat wanita mendesahkan namanya dan mengukung wanita di atas ranjang dan di bawah kendalinya. "Sial.. Siall.. Siallllllll.... Arrrghhh!!"- teriak Lucas Frustasi. "Kenapa wanita, kalau marah susah sekali di bujuk, apa yang harus aku lakukan sekarang, apa aku harus memberikannya bunga, atau mengajaknya makan malam romantis, sebagai tanda permintaan maafku, tidak.. Tidak.. Tidakk.. Seorang Lucas Samuel Franklyn tidak akan pernah melakukan hal itu. Tapi, aku harus bagaimana," ucap Lucas bermonolog pada dirinya sendiri. Dan pusing memikirkan cara agar Ashley memaafkannya Frans dan Peter, sejak tadi mendengar ucapan Lucas. Menyaksikan sahabat bejatnya yang tengah frustasi, mengadapi seorang gadis bernama Ashley.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status