Share

10. Penipu

Penulis: Senjapena
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-28 17:56:32

Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam

"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"

"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung

"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya

"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung

"Apa yang barusan kau katakan? "

"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"

"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"

"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"

"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya

"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya

"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius

"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas

"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"

"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut

"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon

"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"

"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon

"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung

"Tunggu"

"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal

"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"

"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung

"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon

"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon

"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"

"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup

"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"

"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum

"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya

"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang

"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat

"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya

"Ada apa denganmu Soo jung?"

"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung

"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"

"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini,  jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung

"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang

"Tapi... nek aku... "

"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"

"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon

"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.

"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya

"Iya tuan"

"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"

"Baik tuan"

"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"

"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu

"Kau boleh pergi sekarang"

"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"

"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"

"Iya tuan"

"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"

"Baik tuan"

"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"

"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus

"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam

"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"

"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung

"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya

"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung

"Apa yang barusan kau katakan? "

"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"

"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"

"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"

"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya

"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya

"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius

"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas

"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"

"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut

"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon

"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"

"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon

"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung

"Tunggu"

"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal

"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"

"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung

"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon

"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon

"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"

"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup

"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"

"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum

"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya

"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang

"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat

"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya

"Ada apa denganmu Soo jung?"

"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung

"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"

"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini,  jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung

"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang

"Tapi... nek aku... "

"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"

"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon

"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.

"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya

"Iya tuan"

"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"

"Baik tuan"

"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"

"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu

"Kau boleh pergi sekarang"

"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"

"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"

"Iya tuan"

"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"

"Baik tuan"

"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"

"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus

"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Thrill love   67. Tenang

    "Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan

  • Thrill love   66. Flasback 2

    "Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj

  • Thrill love   65. Flashback

    Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon"Ah... Maafkan aku Senior""Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu""Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena

  • Thrill love   64. Soo it....

    Soo jung sedang berada di sebuah ruangan tempat dia dan teman-temannya biasa berlatih"Krystal ini sudah waktunya untuk kembali" kata Anna salah satu teman Soo jung"Kalian di luan saja aku masih ingin berlatih" jawab Soo jung"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu" kata Anna, Soo jung menganggukkan kepalanya, Anna beserta kedua teman Soo jung yang lain pergi meninggalkan Soo jung di dalam ruangan itu sendiri, Soo jung kembali berlatih, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 kst Soo jung duduk dilantai sambil meminum air mineral yang berada di dekatnya tiba-tiba ponsel Soo jung berdering pertanda panggilan masuk Soo jung melihat nama sang kakak tertera di sana"Ya... kak" jawab Soo jung"Kau dimana?" tanya Soo yeon dari seberang sana"Aku ada di ruang latihan""Jung Soo jung cepat pulang ini sudah larut malam" teriak Soo yeon"Baiklah... baiklah aku segera pulang lagi pula Kakak tidak perlu berteriak" jawab So

  • Thrill love   63. Aku ingin menemuimu

    Soo jung sedang bersiap-siap untuk pergi menemui salah satu hair style yang biasa membantu Soo jung untuk mengecat rambut atau sekedar menata rambutnya, Soo jung mengenakan celana jeans yang di padukan dengan kaos putih dengan lengan yang berwarna hitam untuk sepatu Soo jung lebih memilih mengenakan sepatu kets berwarna putih "Ibu aku pergi dulu" kata Soo jung sambil mencium pipi sang ibu "Baiklah hati-hati dijalan" "Okay..." jawab Soo jung singkat "Oh ya dimana Kakak mu?" "Dia sedang bersiap-siap" "Apakah kalian akan pergi bersama?" tanya Man wol "Iya, bu" jawab Soo yeon yang mucul dari belakang sang ibu "Baiklah hati-hati di jalan dan jangan pulang terlalu malam" "Baik bu" jawab Soo yeon sambil mencium pipi sang ibu. Soo jung dan Soo yeon berjalalan menuju garasi mobil yang terletak di samping rumah mereka, Soo jung dan Soo yeon memilih mengendarai Chevrolet C7 "Soo jung kau yang menyetir

  • Thrill love   62. Apakah kau adiku?.....

    "Jadi informasi apa yang bisa ku dapatkan darimu?" tanya Seo won pada Yu jin, Yu jin memberikan sebuah map kepada Seo won, Seo won membuka map itu dan mulai membacanya dengan teliti "Dia adalah salah satu dokter di rumah sakit universitas nasional Seoul" "Apakah dia kekasih Ji hoon?" tanya Chang min "Ya... dia adalah kekasih Ji hoon" "Wah... akhirnya dia memiliki kekasih juga, aku kira selam ini dia adalah seorang Gay dan kekasihnya adalah Chang min ternyata aku salah" kata Seo won "Dia tidak mungkin seorang Gay, justru aku menghawatirkan jika yang Gay adalah dirimu" cibir Yu jin "Ternyata kau juga bisa berkata kasar" kata Seo won sambil mendekati Yu jin "Aku bukan seorang Gay, dan jika kau tidak yakin kita bisa membuktikan kehebatanku di ranjang sekarang juga" kata Seo won sambil membelai rambut Yu jin "Cih... jauhkan tangan kotormu dariku" "Hahaha... Yu jin... Yu jin, kau akan menyesal karena telah menol

  • Thrill love   61. Tidak bertanggung jawab

    Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari bandara akhirnya Soo jung tiba di rumah orangtuanya yang terletak di Los Angeles California "Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak pulang" kata Soo jung saat turun dari mobil "Kau memang sudah lama tidak pulang Krystal dan ini sudah hampir satu tahun kau tidak pulang" jawab Lucy, Soo jung hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari Ibunya saat Soo jung berjalan ke dapur Soo jung melihat Ibunya sedang memasak, Soo jung berjalan perlahan lalu memeluk sang ibu dari belakang "Aku sangat merindukan ibu" kata Soo jung sambil memeluk ibunya dengan erat "Soo jung kau membuat Ibu terkejut" kata Kang Man wol sambil berbalik menatap putri bungsunya "Sorry mom" jawab Soo jung sambil tersenyum lalu kembali memeluk ibunya "Ibu juga sangat merindukanmu" kata Man wol membalas pelukan Soo jung, Man wol mengurai pelukan mereka lalu menatap Soo jung "Dasar anak nakal, ke

  • Thrill love   60. Apa langkahmu selanjutnya?

    "Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu" "Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee "Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?"tanya Yoon hee "Ya... aku sudah bertemu dengannya" "Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini" "Ya... aku sedikit terkejut" "Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon" "Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya "Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won "Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu" "Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin" "Baiklah j

  • Thrill love   59. Masalah apa yang kau maksud

    Soo jung dan Ji hoon duduk di sebuah bangku taman "Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kau harus menemui orang tuamu?" tanya Ji hoon memulai perbincangan mereka "Aku juga tidak tahu,kakak ku menelfoku dan mengatakan aku harus segera pulang untuk menemui mereka" "Sepertinya sangat serius" "Entahlah aku berharap mereka baik-baik saja" "Aku yakin mereka akan baik-baik saja" kata Ji hoon, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya "Sepertinya aku harus menemanimu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu Ji hoon, jika kau pergi denganku bagaimana dengan pekerjaanmu" "Aku bisa meminta Chang min untuk mengerjakannya" "Itu sama saja dengan kau melalaikan tugasmu" "Tapi Soo jung kau lebih penting dari pada pekerjaanku" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung "Ayolah Ji hoon aku tidak ingin berdebat denganmu" "Baiklah...baiklah..." jawab Ji hoon pasrah, Soo jung tersenyum dan mengelus pipi Ji hoon

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status