Share

8. Perawan tua

Soo jung meraih ponselnya dan melihat ada panggilan video call

"Hello Mommy" kata Soo jung dengan manja

"Hy honey bagaimana kabar mu hari ini sayang"

"Baik. sangat baik" jawab Soo jung dengan senyum yang merekah

"I miss you so much honey" kata ibu Soo jung

"Aku juga merindukan ibu" jawab Soo jung

"Sayang kapan kau akan melihat Ayah dan Ibu kenapa belakangan ini kau jarang memberi kabar kepada kami"

"Maafkan aku bu belakangan ini aku sangat sibuk"

"Sesibuk itukah?. Sampai kau tidak sempat memeberi kabar"

"Ibu aku benar-benar minta maaf aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

"Jika kau benar-benar merasa bersalah kau harus mengunjungi kami"

"Ibu Korea dan California itu bukan jarak yang dekat"

"Ah... baiklah...baiklah... kau menang" jawab Ibu Soo jung Soo jung tersenyum

"Ibu dimana Ayah"

"Ayahmu sedang ada rapat di kantor"

"Apakah ibu sendirian di rumah?"

"Ya ibu sendirian, rumah ini sangat sepi tanpa mu"

"Ayolah ibu"

"Soo jung, apakah kau benar-benar menyukai pekerjaan mu sebagai Dokter"

"Ya, aku sangat menyukainya bu"

"Hem... baiklah, apakah kau sudah makan malam?"

"Sudah tadi aku makan dengan Min ji"

"Ibu kira kau makan dengan kekasihmu"

"Ibu..." kata Soo jung sedikit kesal

"Soo jung sudah saat nya kamu memiliki kekasih. Apakah kau ingin menjadi perawan tua"

"Ibu ayolah, jika saatnya sudah tiba aku akan memperkenalkannya dengan ibu"

"Tapi kapan?"

"Jika waktunya sudah tiba aku akan langsung membawanya ke hadapan ibu"

"Baiklah ibu akan menunggu nya ini sudah larut istirahatlah besok kau harus bekerja"

"Baik ibu"

"Jangan lupa jaga kesehatan mu dan makan dengan teratur"

"Hahaha... Ibu aku ini seorang Dokter"

"Ya sudah istirahatlah"

"Aku sayang ibu" kata Soo jung setelah itu Soo jung memutuskan panggilan telfonnya dan berjalan menuju kamar mandi.

_Seoul National University Hospital_

Soo jung menjalani rutinitasnya seperti biasa memeriksa para pasien. Saat Soo jung tiba di ruang 204 Soo jung mendengar ada suara orang yang sedang berdebat, Soo jung mengetuk pintu dan masuk kedalam disana Soo jung melihat Ji hoon sedang berbaring di tempat tidur dan disamping nya ada seorang Nenek yang sedang duduk menghadap Ji hoon. Di belakang Nenek itu ada dua orang pria yang memakai setelan jas Hitam Soo jung menduga bahwa kedua pria itu adalah pengawal sang nenek.

"Ji hoon kenapa kau tidak pindah ke kamar VIP saja. dan di mana kekasih mu itu seharusnya dia ada disini untuk menemanimu" kata sang nenek dengan tegas

"Nek saat ini dia sedang sibuk"

"Walupun sibuk dia tetap harus menemanimu, memangnya apa pekerjaan kekasihmu itu" kata sang nenek dengan kesal. mereka mendengar suara pintu di ketuk Ji hoon melihat Soo jung masuk dan tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya

"Selamat pagi maaf mengganggu waktu anda" kata Soo jung berjalan mendekati mereka Soo jung berdiri di samping Ji hoon

"Nek dia adalah kekasih ku nek, Dia seorang Dokter jadi wajar saja kan jika dia tidak bisa menemani ku selama 24 jam" kata Ji hoon sambil memegang tangan Soo jung, Soo jung sangat terkejut mendengar perkataan Ji hoon dan menatapnya bingung Ji hoon menatap Soo jung dan berkata

"Tolong aku" kata Ji hoon dengan suara yang rendah

"Jadi kau adalah kekasih Ji hoon" kata sang nenek dengan senyum merekah

"Aku...bu..." Ji hoon menggenggam tangan Soo jung dengan erat untuk menghentikan kata-kata Soo jung

"Sayang perkenalkan ini nenek ku" Kata Ji hoon menatap Soo jung ekspresi Ji hoon seolah berkata

"Ku mohon tolong lah aku"

"Selamat pagi nek" Kata Soo jung dengan sopan

"Kau sangat cantik Dokter siapa nama mu"

"Nama ku Jung Soo jung. nenek boleh memanggil ku Soo jung"

"Jung Soo jung nama yang indah"

"Terimakasih nek" jawab Soo jung. Soo jung menatap Ji hoon ekspresi yang seakan mengatakan

"Kau berhutang sebuah penjelasan pada ku" Ji hoon hanya menganggukkan kepalanya

"Wah kau benar-benar sangat pintar memilih seorang kekasih, selain cantik dan sopan dia juga seorang Dokter" kata nenek Ji hoon

"Tentu saja nek" jawab Ji hoon dengan bangga

"Tapi kenapa baru sekarang kau memperkenalkannya pada nenek" kata sang nenek sambil menepuk bahu Ji hoon dengan kesal

"Ah... nek itu sakit" rintih Ji hoon. Soo jung hanya tersenyum melihat interaksi pasangan nenek dan cucu itu

"Soo jung nenek tidak menyangka bahwa cucu ku yang bodoh ini bisa memiliki kekasih secantik dirimu"

"Terimakasih atas pujiannya nek dan ku akui cucu nenek memang sedikit bodoh" kata Soo jung Ji hoon terlihat sedikit kesal dengan kata-kata Soo jung

"Hahaha...Nenek sangat menyukaimu dan nenek harap kalian akan segera menikah" kata sang nenek dengan bahagia Soo jung hanya tersenyum

"Ah dasar pria ini rasanya aku ingin membunuhnya saja" batin Soo jung

"Ah... nenek harus pergi sekarang kalian berdua nikmati lah waktu kalian. Dan satu lagi Soo jung jika kau ada waktu kau harus datang mengunjungi nenek"

"Baik nek" jawab Soo jung

"Ji hoon lain kali kau harus memeperkenalkannya dengan resmi"

"Baik nek aku mengerti" jawab Ji hoon.

Setelah itu Nenek Ji hoon pergi meninggalkan mereka dengan di ikuti pengawalnya

"Maaf karena sudah melibatkan mu, dan terimakasih karena telah menolong ku" kata Ji hoon

"Ya tidak masalah" jawab Soo jung datar.Soo jung meraih ponselnya dan melihat ada panggilan video call

"Hello Mommy" kata Soo jung dengan manja

"Hy honey bagaimana kabar mu hari ini sayang"

"Baik. sangat baik" jawab Soo jung dengan senyum yang merekah

"I miss you so much honey" kata ibu Soo jung

"Aku juga merindukan ibu" jawab Soo jung

"Sayang kapan kau akan melihat Ayah dan Ibu kenapa belakangan ini kau jarang memberi kabar kepada kami"

"Maafkan aku bu belakangan ini aku sangat sibuk"

"Sesibuk itukah?. Sampai kau tidak sempat memeberi kabar"

"Ibu aku benar-benar minta maaf aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

"Jika kau benar-benar merasa bersalah kau harus mengunjungi kami"

"Ibu Korea dan California itu bukan jarak yang dekat"

"Ah... baiklah...baiklah... kau menang" jawab Ibu Soo jung Soo jung tersenyum

"Ibu dimana Ayah"

"Ayahmu sedang ada rapat di kantor"

"Apakah ibu sendirian di rumah?"

"Ya ibu sendirian, rumah ini sangat sepi tanpa mu"

"Ayolah ibu"

"Soo jung, apakah kau benar-benar menyukai pekerjaan mu sebagai Dokter"

"Ya, aku sangat menyukainya bu"

"Hem... baiklah, apakah kau sudah makan malam?"

"Sudah tadi aku makan dengan Min ji"

"Ibu kira kau makan dengan kekasihmu"

"Ibu..." kata Soo jung sedikit kesal

"Soo jung sudah saat nya kamu memiliki kekasih. Apakah kau ingin menjadi perawan tua"

"Ibu ayolah, jika saatnya sudah tiba aku akan memperkenalkannya dengan ibu"

"Tapi kapan?"

"Jika waktunya sudah tiba aku akan langsung membawanya ke hadapan ibu"

"Baiklah ibu akan menunggu nya ini sudah larut istirahatlah besok kau harus bekerja"

"Baik ibu"

"Jangan lupa jaga kesehatan mu dan makan dengan teratur"

"Hahaha... Ibu aku ini seorang Dokter"

"Ya sudah istirahatlah"

"Aku sayang ibu" kata Soo jung setelah itu Soo jung memutuskan panggilan telfonnya dan berjalan menuju kamar mandi.

_Seoul National University Hospital_

Soo jung menjalani rutinitasnya seperti biasa memeriksa para pasien. Saat Soo jung tiba di ruang 204 Soo jung mendengar ada suara orang yang sedang berdebat, Soo jung mengetuk pintu dan masuk kedalam disana Soo jung melihat Ji hoon sedang berbaring di tempat tidur dan disamping nya ada seorang Nenek yang sedang duduk menghadap Ji hoon. Di belakang Nenek itu ada dua orang pria yang memakai setelan jas Hitam Soo jung menduga bahwa kedua pria itu adalah pengawal sang nenek.

"Ji hoon kenapa kau tidak pindah ke kamar VIP saja. dan di mana kekasih mu itu seharusnya dia ada disini untuk menemanimu" kata sang nenek dengan tegas

"Nek saat ini dia sedang sibuk"

"Walupun sibuk dia tetap harus menemanimu, memangnya apa pekerjaan kekasihmu itu" kata sang nenek dengan kesal. mereka mendengar suara pintu di ketuk Ji hoon melihat Soo jung masuk dan tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya

"Selamat pagi maaf mengganggu waktu anda" kata Soo jung berjalan mendekati mereka Soo jung berdiri di samping Ji hoon

"Nek dia adalah kekasih ku nek, Dia seorang Dokter jadi wajar saja kan jika dia tidak bisa menemani ku selama 24 jam" kata Ji hoon sambil memegang tangan Soo jung, Soo jung sangat terkejut mendengar perkataan Ji hoon dan menatapnya bingung Ji hoon menatap Soo jung dan berkata

"Tolong aku" kata Ji hoon dengan suara yang rendah

"Jadi kau adalah kekasih Ji hoon" kata sang nenek dengan senyum merekah

"Aku...bu..." Ji hoon menggenggam tangan Soo jung dengan erat untuk menghentikan kata-kata Soo jung

"Sayang perkenalkan ini nenek ku" Kata Ji hoon menatap Soo jung ekspresi Ji hoon seolah berkata

"Ku mohon tolong lah aku"

"Selamat pagi nek" Kata Soo jung dengan sopan

"Kau sangat cantik Dokter siapa nama mu"

"Nama ku Jung Soo jung. nenek boleh memanggil ku Soo jung"

"Jung Soo jung nama yang indah"

"Terimakasih nek" jawab Soo jung. Soo jung menatap Ji hoon ekspresi yang seakan mengatakan

"Kau berhutang sebuah penjelasan pada ku" Ji hoon hanya menganggukkan kepalanya

"Wah kau benar-benar sangat pintar memilih seorang kekasih, selain cantik dan sopan dia juga seorang Dokter" kata nenek Ji hoon

"Tentu saja nek" jawab Ji hoon dengan bangga

"Tapi kenapa baru sekarang kau memperkenalkannya pada nenek" kata sang nenek sambil menepuk bahu Ji hoon dengan kesal

"Ah... nek itu sakit" rintih Ji hoon. Soo jung hanya tersenyum melihat interaksi pasangan nenek dan cucu itu

"Soo jung nenek tidak menyangka bahwa cucu ku yang bodoh ini bisa memiliki kekasih secantik dirimu"

"Terimakasih atas pujiannya nek dan ku akui cucu nenek memang sedikit bodoh" kata Soo jung Ji hoon terlihat sedikit kesal dengan kata-kata Soo jung

"Hahaha...Nenek sangat menyukaimu dan nenek harap kalian akan segera menikah" kata sang nenek dengan bahagia Soo jung hanya tersenyum

"Ah dasar pria ini rasanya aku ingin membunuhnya saja" batin Soo jung

"Ah... nenek harus pergi sekarang kalian berdua nikmati lah waktu kalian. Dan satu lagi Soo jung jika kau ada waktu kau harus datang mengunjungi nenek"

"Baik nek" jawab Soo jung

"Ji hoon lain kali kau harus memeperkenalkannya dengan resmi"

"Baik nek aku mengerti" jawab Ji hoon.

Setelah itu Nenek Ji hoon pergi meninggalkan mereka dengan di ikuti pengawalnya

"Maaf karena sudah melibatkan mu, dan terimakasih karena telah menolong ku" kata Ji hoon

"Ya tidak masalah" jawab Soo jung datar.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status