Share

Part 10: Kalah

Pembawaan sikapku cukup tenang. Tidak ada rasa sesal yang berarti. Aku tidak yakin dengan perasaan Miko padaku.

Menghembuskan nafas sedemikian lancar. Membuat aku hampir lupa bahwa aku tidak sendiri. Ada Angga yang saat ini tengah menatap intens di meja kursi tempat bumbu-bumbu dapur tertata rapi. Cukup lama menyimak segala gerak-gerik aku hanya memasang ekspresi datar.

"Ada apa?" Angga bertanya.

"Aku kalah," aku menjawab tidak minat. Tidak memiliki hafsu untuk mengumbar semua yang aku alami. Aku lantas pergi begitu saja. Meninggalkan jejak keheningan untuk Angga di dapur.

Siang itu giliran Angga yang berjaga. Menunggu Nurul memanggilnya kalau ada pelanggan yang ingin dibuatkan minum. Kendat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status