Share

Bab 27

27

"Kenapa kita harus tetap pergi sih, Bu. Aku kan ingin diam aja di rumah. Lagian malas juga harus ketemu Tante Anita dan Om Teguh." Kirana memajukan bibirnya saat Ernawati bersikukuh mengajaknya pergi ke rumah om dan tantenya.

"Kirana, ibu tak tega menolak undangan mereka. Lagipula apa salahnya sesekali berkumpul mengingat ibu baru bertemu lagi dengan mereka setelah tiga tahun lamanya. Lagipula Wina dan kakekmu pergi ke rumah sakit, jadi tak apa-apa."

Kirana mengingat Melati. Sebuah kesempatan bagus meninggalkan dirinya seorang diri di rumah besar itu.

"Baiklah, jika ibu memaksa," imbuh Kirana sambil bersiap.

Keduanya berjalan menuju halaman, dimana mobil warna putih sudah siap mengantar kepergian mereka. Sebelum benar-benar melaju, Ernawati menatap ke atas dimana kamar Melati terlihat terang benderang. Sebelumnya dia mengetuk pintunya pelan untuk pamit, namun wanita yang tengah hamil itu tak menjawab ucapannya. Dan Ernawati memaklumi kalau Melati belum terbiasa.

******

Suara langka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status