Share

Bab 12

“Jelaskan, Gab!” desak Aries saat aku hanya bungkam mengenai maksud dari kata-kataku sebelumnya. 

“Tidak ada yang perlu dijelaskan, karena kenyataannya memang hanya di alam baka kami bisa bicara, jika Tuhan mempertemukan,” terangku sambil membuka laptop dan tidak lagi menghiraukan apa yang dikatakan Aries hingga akhirnya dia pergi.

Sepeninggal Aries, aku terdiam menatap pintu yang kini telah tertutup rapat. Bayangan-bayangan mengenai Arnold bermain-main di dalam otak. Bagaimana lelaki yang dulu menghiasi hari-hari dengan keindahan kini mendengar namanya saja aku sudah sangat enggan. Apalagi jika harus bertemu dengan dia meski bukan lagi raganya.

***

“Non,” kata Mbok Nah di hari di mana aku baru saja kembali dari seorang psikiater, “ada Polisi di bawah ingin bertemu dengan Nona.”

Polisi, sebuah instansi yang dalam mimpimu tidak ingin aku berurusan dengan mereka, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status