Home / Romansa / Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah! / 35. Nampaknya peliharaan ini perlu dijinakkan

Share

35. Nampaknya peliharaan ini perlu dijinakkan

Author: Qima
last update Huling Na-update: 2025-06-08 17:12:57

Yukine mengenakan sepatu yang baru saja sampai setelah beberapa hari menunggu, Balryu juga mencoba sepatunya. Laki-laki itu tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

"Seleramu bagus juga," ujar Balryu.

"Aku akan mengambil foto," sahut Yukine.

Namun setelah beberapa gaya tidak juga puas.

"Biarkan aku saja."

Balryu mengambil alih menggunakan ponselnya sendiri. "Angkat kaki mu," perintah Balryu.

Balryu mengangkat kaki kanannya kemudian menaruhnya di atas bahannya sendiri, Yukine mengikutinya namun segera Balryu menyuruhnya menggunakan kaki kirinya. Jadilah telapak kaki bertemu telapak kaki.

"Tidak buruk," ujar Yukine yang melihat hasilnya.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Bumantara yang ikut bergabung di ruang tengah.

"Tidak ada," jawab Yukine.

"Aku punya misi untuk kalian," ucap Bumantara hingga dua anaknya itu saling bertatapan. "Taraaa ...." Bumantara menunjukkan sebuah undangan yang nampak mewah juga estetik.

"Aku punya firasat buruk," gumam Balryu yang hanya dapat di dengar oleh Y
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   248. Tidur sambil memelukmu

    Balryu dan Yukine tidak langsung pulang setelah kembali dari rumah Bumantara dan Xiyun, mereka berdua pergi lebih dulu ke taman kota untuk menemui seseorang dan juga Balryu ingin menenangkan diri sebelum kembali ke rumah dokter Halaong, angin malam yang kencang dan dingin membantu mendinginkan kepala lelaki itu. Mereka sengaja berdiri di samping pagar pembatas yang berhadapan langsung dengan dataran yang lebih rendah hingga pemandangan di malam hari sangat indah, daerah di bawah yang penuh dengan pencahayaan berbagai bentuk dan warna menjadi pemandangan yang menyenangkan dinikmati untuk waktu yang lama. "Kamu sudah menghubungi Imran?" tanya Yukine memecah kesunyian karena sejak kembali lelaki itu belum membuka mulutnya. "Emm, dia dalam perjalanan," sahut Balryu tanpa mengalihkan pandangannya. Mereka berdiri berdekatan tapi Balryu berdiri menghadap ke barat sambil memegangi pagar sedangkan Yukine berdiri sebaliknya, menggunakan pagar itu untuk sandaran punggungnya. Dengan lembut Yuk

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   247. Perdebatan tiada ujung

    "Tidak boleh!" sahut Fe Fei dengan cepat. "Gege apa ini? Kamu pergi dari rumah hanya untuk mencari calon istri?" Sikap manja dan gadis halus beberapa waktu lalu telah hilang tergantikan menjadi seorang gadis yang emosional."Ya," jawab Balryu dengan lugas. "Bagaimana bisa kamu melakukannya, padahal kamu tahu bagaimana perasanku padamu." Gadis itu memasang wajah memelas sambil memegang dadanya."Dan kamu juga sudah tahu bagaimana jawabanku." "Tidak boleh pokoknya tidak boleh, jika gege tidak menikah denganku maka gege tidak boleh menikah dengan siapapun. Tidak wanita ini ataupun wanita di luar sana.""Kamu sudah dewasa tapi mengapa kamu bersikap seperti gadis remaja?" Balryu terlihat lelah, kepalanya menggeleng pelan sambil menunduk.Fe Fei bicara dengan full tenaga sedangkan Balryu bicara pelan namun tegas, dua karakter itu sedang berargumen hebat dengan tiga manusia lainnya menonton mereka."Aku tidak perduli bagaimana orang lain memandangku aku hanya tahu jika aku mencintaimu dan

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   246. Calon istriku

    Kamu ingin menggunakan itu?"Perempuan itu mengangguk kecil dengan senang hati Balryu mengabulkannya dan memasangnya untuk Yukine. "Aku sudah tahu jika anting-anting ini sangat cocok untukmu, kamu nampak begitu cantik menggunakannya." Yukine tidak menyahut, sepetinya lelaki ini punya seribu cara utk membuatnya salah tingkah. "Kita berangkat," ujar Balryu sambil membawa tubuh perempuan itu di gendongannya. "Setidaknya bawa satu tongkat," ujar Yukine sambil meraih satu penyangga kakinya. "Bukankah ada aku, kamu masih butuh tongkat? Aku masih mampu untuk mengendong mu sepanjang hari kemanapun itu.""Sedikit canggung ketika terus di gendong di tempat umum," jawab Yukine pelan.Balryu menyetujui itu kemudian keluar dan langsung bertemu dengan dokter Halaong yang kebetulan melintas di depan kamar mereka. "Kalian berpenampilan rapi, mau kemana kalian?" tanya dokter Halaong penuh selidik, menatap ke arah Yukine dan Balryu secara bergantian."jalan-jalan," sahut Yukine. "Aku akan ikut,

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   245. Pria tua itu terabaikan

    Balryu dan dokter Halaong duduk berdampingan menonton acara sport sedangkan Yukine berbaring di sisi yang lain menikmati kacang almond dengan satu tangan sedangkan tangannya yang lain sibuk dengan ponselnya. Dokter Halaong banyak bicara pada Balryu tentang acara yang mereka tonton sedangkan lelaki itu menjawab dengan seadanya, emm, ya tidak, mungkin, aku tidak tahu, terus seperti itu karena jari dan pandangannya hanya tertuju pada ponselnya. "Sebenarnya kamu mendengar paman atau tidak?" tanya dokter Halaong pada Balryu yang sudah merasa kesal karena diabaikan oleh anak itu. "Tidak, maksudnya aku mendengar paman bicara," sahut Balryu dari samping."Tapi kamu tidak menontonnya karena sibuk dengan ponselmu." Pria tua itu nampak kesal."Ya," jawab Balryu tanpa merasa bersalah."Sebenarnya apa yang begitu penting di ponselmu itu?""Sejak kapan paman punya kebiasaan mengintip privasi orang, aku saja tidak pernah melakukannya padamu." Balryu menutup ponselnya sendiri agar pamannya tidak me

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   244. Dia adalah kamu

    "Aku juga masih ingat jika Xiao Gui suka sekali dengan bunga dan buah bahkan buah liar sekalipun dan kamu dokter Ma sudah berapa kali aku melihat sendiri bagaimana kamu sangat menyukai dua hal itu, bahkan cara makan kalian sama persis, kalian makan dengan pipi mengembung seperti kelinci."" ... ""Sampai sini aku masih tidak terlalu berpikir jauh, mungkin kamu sudah sangat hati-hati tapi kamu melakukan kesalahan tanpa kamu sadari kamu pernah menggunakan parfum yang sama seperti parfum yang pernah aku berikan pada Xiao Gui. Parfum itu cukup istimewa meskipun orang mampu untuk membelinya mereka tidak mudah untuk mendapatkan karena tidak semua toko parfum menjualnya."Di sini Yukine terbelalak dan berpikir kapan dirinya pernah teledor seperti itu. Yukine sudah berhati-hati namun tetap saja memiliki celah ini."Kau ingat ketika aku bersujud padamu hanya demi memperbaiki hubungan kita, perasaan familiar saat kamu abaikan bisa aku rasakan seperti ketika Xiao Gui mengabaikan aku. Saat di Mos

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   243. Akun samping

    Balryu kembali ke rumah menggunakan kendaraan umum sesampainya di depan rumah Balryu meringankan langkahkan agar tidak menimbulkan suara bahkan ketika masuk Balryu sangat pelan, pandangannya langsung tertuju pada seorang perempuan yang duduk di atas meja dengan memunggunginya, perempuan itu sedang asik dengan ponselnya di sampingnya ada dimsum yang masih mengepul dan juga microwave yang masih berputar dengan sesuatu di dalamnya. Perempuan itu mencomot satu di dimsum melahapnya semua sekali suap kemudian menggunakan kedua tangannya lagi untuk bermain dengan ponselnya. Balryu perlahan mendekatinya dan dapat melihat dengan jelas bagaimana Ruy Forest begitu lincah sedang berduel dengan seseorang. Tangan ini masih terlihat kaku namun gaya bertarungnya Balryu sangat familiar. Suara dari microwave menunjukkan jika makanan yang di panaskan telah siap membuat perempuan itu mendongak sesaat namun malah terkejut karena baru menyadari ada seseorang yang telah lama berdiri di sampingnya. "Aaaa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status