Share

67. Kerangka dalam ransel

Author: Qima
last update Last Updated: 2025-06-24 05:19:00

Bibir itu merekah ketika membuka pesan yang sejak tadi ditunggunya. Isi pesan itu membuatnya bahagia namun pikirannya menjadi tenang karena orang yang biasa mengirimkan pesan sudah ada kabar.

"Aku sudah menemukan tengkoraknya." Isi pesan itu di sertai dengan gambar seperti biasa.

Selama lima belas hari ini Geum sudah berhasil menemukan banyak bagian tubuh itu namun tetap saja ada yang tidak lengkap seperti bagian-bagian kecil dan kaki kanannya. Geum juga hanya menemukan potongan dua jari yang tidak lengkap dari 20 jari.

Ini sudah seperti keajaiban untuk Yukine dan perempuan itu tidak berani menurut lebih dari ini.

"Aku akan datang besok," balas Yukine.

Senyuman itu segera hilang di gantikan dengan sendawa besar. Yukine merasa jika perutnya sangat penuh dan sedikit sulit untuk bernapas dengan benar. Akan tetapi Yukine tetap memaksakan dirinya untuk segera menyelesaikan tugasnya dan segera tidur agar dirinya bisa pergi pagi-pagi sekali besok namun Yukine tidak mengambil kereta paling pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   251. Itu Bege yang terkenal

    Sudah dua tahun Balryu keluar dari perusahaan ini hanya ada segelintir orang di divisi ini yang masih mengenali orang yang cukup penting ini. Perusahaan banyak berubah orang lama pasti akan digantikan oleh orang baru dan tidak semua orang mengenal dan mengetahui wajah Balryu.Balryu langsung Duduk di depan satu komputer dan menempatkan Yukine di sampingnya. Lelaki itu mendengarkan salah satu karyawan yang penampilannya sudah berantakan karena frustasi, dengan cepat orang itu menjelaskan tapi segera dihentikan oleh Balryu. "Aku mengerti," ujar Balryu. Sebelum menyentug keyboard Balryu lebih dulu merenggangkan tangannya membuat pemanasan pada jari-jarinya yang telah cukup lama tidak bersentuhan dengan masalah seperti ini. Balryu mengambil napas panjang kemudian mengeluarkannya dari mulut, menatap layar kemudian sepuluh jari itu mengetuk keyboard dengan kecepatan seorang pemain game profesional. Yukine yang mengawasi dari samping cukup terpana melihat kecepatan jari-jemari lelaki itu,

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   250. Dia calon istriku

    Balryu tidak menghiraukan kawannya itu, lelaki itu membungkuk kemudian membawa tubuh perempuan itu di gendongannya menuju mobilnya sendiri."Kamu akan kemana?" tanya Imran bingung."Tentu saja menyelamatkan game ciptaan ku." Tentu Balryu dan Imran berbeda lelaki itu masih menghargai jerih payahnya dan juga game buatannya adalah sebuah prestasi yang patut untuk di selamatkan."Ha?" Laki-laki itu terpaku di tempatnya namun segera menyusul Balryu dan Yukine namun bukannya naik mobilnya sendiri laki-laki itu malah ikut ke mobil Balryu."Bukankah kamu bawa mobil?" tanya Balryu sambil memasang sabuk pengaman."Aku akan mengemudi dengan buruk ketika terburu-buru, aku tidak terlalu khawatir pada kesempatan diriku sendiri dianugerahi dengan keberuntungan aku takut mencelakai orang lain."Imran berpikir jika Balryu akan mengendarai mobil itu dengan kecepatan penuh namun Balryu membawa mobil itu hanya sedikit lebih cepat dari kecepatan normal. "Aku kira kira sedang terburu-buru," ujar Imran deng

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   249. Kamu mengingatkan aku pada seseorang

    Balryu," panggil Imran dengan setengah berlari.Balryu berbalik dan langsung diterkam oleh laki-laki itu. "Akhirnya aku melihatmu lagi," ujar Imran yang memeluk erat tubuh Balryu.Balryu hanya tersenyum melihat kawannya yang memeluknya sangat erat tapi lelaki itu malah menoleh pada perempuan di sampingnya kemudian menggenggam tangan perempuan itu padahal tubuhnya memeluk tubuh laki-laki lain."Aku sangat merindukanmu," ujar Imran sungguh tidak tahu malu.Yukine menahan senyumnya, membiarkan Balryu menggenggam tangannya, Yukine juga tidak ingin melihat langsung adegan ini jadi lebih memilih melihat pemandangan di depannya."Sampai kapan kamu akan terus memelukku? Apa kamu tidak malu dilihat banyak orang?""Sebentar lagi," jawab Imran masih memeluk erat tubuh lelaki itu.Balryu hanya menggeleng tidak berdaya. Setelah cukup puas memeluk Balryu Imran melepaskan pelukannya dan baru menyadari jika ada seorang perempuan yang berdiri tepat di samping mereka, Imran tidak bisa melihat wajahnya

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   248. Tidur sambil memelukmu

    Balryu dan Yukine tidak langsung pulang setelah kembali dari rumah Bumantara dan Xiyun, mereka berdua pergi lebih dulu ke taman kota untuk menemui seseorang dan juga Balryu ingin menenangkan diri sebelum kembali ke rumah dokter Halaong, angin malam yang kencang dan dingin membantu mendinginkan kepala lelaki itu. Mereka sengaja berdiri di samping pagar pembatas yang berhadapan langsung dengan dataran yang lebih rendah hingga pemandangan di malam hari sangat indah, daerah di bawah yang penuh dengan pencahayaan berbagai bentuk dan warna menjadi pemandangan yang menyenangkan dinikmati untuk waktu yang lama. "Kamu sudah menghubungi Imran?" tanya Yukine memecah kesunyian karena sejak kembali lelaki itu belum membuka mulutnya. "Emm, dia dalam perjalanan," sahut Balryu tanpa mengalihkan pandangannya. Mereka berdiri berdekatan tapi Balryu berdiri menghadap ke barat sambil memegangi pagar sedangkan Yukine berdiri sebaliknya, menggunakan pagar itu untuk sandaran punggungnya. Dengan lembut Yuk

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   247. Perdebatan tiada ujung

    "Tidak boleh!" sahut Fe Fei dengan cepat. "Gege apa ini? Kamu pergi dari rumah hanya untuk mencari calon istri?" Sikap manja dan gadis halus beberapa waktu lalu telah hilang tergantikan menjadi seorang gadis yang emosional."Ya," jawab Balryu dengan lugas. "Bagaimana bisa kamu melakukannya, padahal kamu tahu bagaimana perasanku padamu." Gadis itu memasang wajah memelas sambil memegang dadanya."Dan kamu juga sudah tahu bagaimana jawabanku." "Tidak boleh pokoknya tidak boleh, jika gege tidak menikah denganku maka gege tidak boleh menikah dengan siapapun. Tidak wanita ini ataupun wanita di luar sana.""Kamu sudah dewasa tapi mengapa kamu bersikap seperti gadis remaja?" Balryu terlihat lelah, kepalanya menggeleng pelan sambil menunduk.Fe Fei bicara dengan full tenaga sedangkan Balryu bicara pelan namun tegas, dua karakter itu sedang berargumen hebat dengan tiga manusia lainnya menonton mereka."Aku tidak perduli bagaimana orang lain memandangku aku hanya tahu jika aku mencintaimu dan

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   246. Calon istriku

    Kamu ingin menggunakan itu?"Perempuan itu mengangguk kecil dengan senang hati Balryu mengabulkannya dan memasangnya untuk Yukine. "Aku sudah tahu jika anting-anting ini sangat cocok untukmu, kamu nampak begitu cantik menggunakannya." Yukine tidak menyahut, sepetinya lelaki ini punya seribu cara utk membuatnya salah tingkah. "Kita berangkat," ujar Balryu sambil membawa tubuh perempuan itu di gendongannya. "Setidaknya bawa satu tongkat," ujar Yukine sambil meraih satu penyangga kakinya. "Bukankah ada aku, kamu masih butuh tongkat? Aku masih mampu untuk mengendong mu sepanjang hari kemanapun itu.""Sedikit canggung ketika terus di gendong di tempat umum," jawab Yukine pelan.Balryu menyetujui itu kemudian keluar dan langsung bertemu dengan dokter Halaong yang kebetulan melintas di depan kamar mereka. "Kalian berpenampilan rapi, mau kemana kalian?" tanya dokter Halaong penuh selidik, menatap ke arah Yukine dan Balryu secara bergantian."jalan-jalan," sahut Yukine. "Aku akan ikut,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status