Ada pertemuan serius hari ini di kantor Fadeyka Energy guna membahas soal kejadian yang sangat menggepemparkan. Stefan selaku CEO Fadeyka Energy dituntut untuk segera mengusut kasus ini, jika tidak, posisinya sebagai CEO akan terancam.
Stefan menggagahkan diri dan berkata, “Oliver, sebagai Presiden Direktur di Oilzprom, kau harus segera mengambil tindakan!”“Baik, Tuan Stefan. Saya sudah menghubungi dua mahasiswa ETH yang sudah berhasil memecahkan masalah ini. Kita akan bekerja sama dengan mereka berdua dalam mencari tahu siapa sebenarnya dalang di balik peristiwa ini.”Pak Louis ikut berkomentar, “Kita akan menuju kantor FSB. Di sana Pak William sudah menunggu. Sementara itu kita juga akan dibantu oleh Pak Altherr dan Profesor Alexander.”Stefan mengawasi semua peserta pertemuan. “Kalian semua berkumpul di sini atas perintah Tuan Dmitry dan Presiden Rusia. Saya selaku CEO Fadeyka Energy memohon kerjasamanya. Terimakasih.”Semua rombonganBarusan hujan reda. Jalanan di sekitar Lakhta Center masih basah digenangi air. Julya memarkirkan Porsche-nya di halaman parkir kantor. Lalu dia pun masuk ke ruangannya.Setelah mengecek beberapa pekerjaannya, Julya menuju ruangan Stefan. “Tuan, sepertinya Anda butuh minum karena kemarin-kemarin dihadapkan masalah pelik. Saya sudah bawa wiski terbaik.” “Tuangilah untuk kita berdua,” perintah Stefan sembari menghembuskan napas.Setelah berbincang beberap saat, Stefan tertidur karena kebanyakan minum. Julya memasukkan flashdrive ke laptop Stefan lalu pergi. Julya kemudian menuju ruangan bagian IT. “Pak, barusan saya ditugaskan oleh Tuan Stefan untuk meminta beberapa data penting. Beliau butuh akses untuk masuk ke database perusahaan.”Si Data Engineer mempersilakan. “Biar saya bantu, Bu Julya. Sini flashdrivenya. Kenapa Tuan Stefan tidak ke sini? Database sangat rumit, nanti beliau kesusahan mengolahnya.”“Biar saya nanti yang turut memban
Melihat Zahid sore ini berkunjung ke rumah, Avraam melengos dan minggat. Dia mengayuh sepedanya tanpa berpamitan lagi dengan Hanz. Sementara Zahid langsung masuk ke ruang IT Hanz. “Masih ada waktu tiga jam.” Kemudian, Hanz mengajarkan kepada Zahid tentang dasar-dasar pemrograman.“Apa hacker selalu jelek?” tanya Zahid.“Hacker adalah orang yang jago cyber, IT, jaringan komputer dan semacamnya. Sama seperti saintis dan insinyur, orang yang paham seluk-beluk sains dan dunia engineering, awalnya bertujuan baik, tapi bisa saja tujuannya menjadi menyimpang, contoh kasus pada peledakan di Oilzprom. Mereka memanfaatkan ilmu dan skillnya untuk kepentingan buruk. Jadi, kalau orang ahli IT yang memanfaatkan kelebihannya untuk tujuan jelek, dia lebih pantas disebut cracker, bukan hacker. Saya hacker yang ditugaskan oleh ETH untuk menjaga sistem keamanan cyber di sana. Sekarang aku ingin membantu CERN.”Sembari menunggu sampai jam delapan malam, Hanz mengajarkan Zahid
Stefan berkunjung ke Oilzprom. Hari ini dia berkeliling kantor dan kilang minyak di perusahaan migas terbesar di Eropa.Perlu diketahui bahwa Oilzprom perusahaan penyuplai minyak dan gas ke beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Jerman serta beberapa negara lainnya. Karena itu negara-negara di Eropa sangat bergantung sekali pada perusahaan ini.Kekesalan Stefan masih belum juga hilang. Meski ledakan yang terjadi tempo hari murni bukan kesalahan karyawannya, sekarang Stefan ngamuk di kilang. “Oliver, datangkan kemari petugas yang berjaga sewaktu terjadi ledakan waktu itu.”Tak lama kemudian George datang.“Ke mana kau pada saat ledakan itu? Seharusnya kau sudah mati!” Stefan brutal.“Syukurnya pada saat kejadian saya sedang istirahat, Tuan Stefan,” balas George agak gugup.“Kau tidak bekerja dengan baik, Bodoh! Kau sudah lalai,” Stefan murkaOliver membisiki Stefan. “Tuan, pelaku peledakan tidak berada di
Efek domino dari ledakan di Oilzprom dan naiknya harga minyak mereka adalah hilangnya pelanggan setia mereka. Total kerugian yang diderita Fadeyka Energy sangat besar sekali mencapai puluhan milyar dollar US. Tidak sampai di situ, banyak pekerja mereka yang tiba-tiba mengundurkan diri karena mereka pikir nasib Fadeyka akan segera tamat. Jadi, sebelum mereka di-PHK secara massal, lebih baik mereka mengundurkan diri secara terhormat.AK Enterprise membatalkan rencana investasi besar-besaran mereka sehingga kekosongan dana di tiga perusahaan Fadeyka belum juga tertutupi. Sementara pengeboran di Pechora tidak jelas nasibnya. Jika dibiarkan begitu saja, pihak pemerintah akan mengambil alih pengeboran tersebut sehingga Fadeyka makin menderita kerugian besar.Di istana Valaam sedang terjadi perundingan besar. Tuan Dmitry berbicara serius dengan penasehatnya. “Tetua Romanov, Anda adalah orang kepercayaan ayahku sewaktu beliau mengurus bisnis ini. Anda banyak tahu tentang bagaimana bisnis ini d
Stefan mengadakan briefing singkat pagi ini di hadapan karyawan kantor. Di hadapannya adalah para petinggi perusahaan. Di sebelahnya ada Julya. “Sistem sudah aman karena pekerjaan dua mahasiswa ETH itu. Ada lebih dari sepuluh orang pekerja IT di sini. Tugas mereka hanya mendesain, buat WEB, buat aplikasi, memperbaiki komputer rusak, mengatur sinyal wifi dan menonton Youtube! Kalian semua ke sini.”Belasan orang menghadap Stefan.Stefan mendengus dan berteriak. “Kepala dan semua anggota aku pecat! Pergi kalian dari sini! Sampah!” Semuanya enyah dari kantor Fadeyka tanpa banyak protes. “Itulah akibatnya kalau tidak bisa menjaga sistem keamanan perusahaan sebesar Fadeyka. Programmer yang tidak bisa diandalkan!”Stefan melihat satu per satu bawahannya. “Aku CEO di Fadeyka Energy punya hak untuk memberhentikan siapa pun yang tidak becus dalam bertugas. Para analis dan petugas marketing, aku perintahkan kepada kalian agar para customer kita bisa kembali membeli
Pagi ini di ETH Zurich.Avraam, Hanz dan Zahid mendapat pengalawan ketat sampai masuk ke dalam kelas. Beberapa hari belakangan para dosen dan mahasiswa serta para pimpinan dan staf kampus sudah tahu mengenai hal ini.Seorang profesor atau guru besar ETH berbicara di hadapan para mahasiswa. “Hanz dan Zahid merupakan teladan bagi kalian semua. Dua orang ini mengharumkan nama ETH karena turut membantu CERN dan Fadeyka dalam pencarian pelaku kejahatan yang sedang viral dibicarakan masyarakat Eropa bahkan dunia saat ini.”Ketika duduk di kursinya, sebelum waktu belajar dimulai, Zahid dihampiri oleh Gerald dan Mark.“Hei,” tegur Gerald. “Kau jangan bangga ya! Apa kau mau mengelak bahwa kau ini merupakan orang suruhan para pelaku ha?”“Terus,” sambung Mark. “Kau juga jangan bangga ya! Jurnal ilmiahmu tentang bantahan terhadap Hukum Gerak Newton itu bisa membuatmu jadi hebat di ETH, TIDAK SAMA SEKALI! Itu paper anak SMP yang tidak bermutu sama sekali.”“Oh ya, kok bisa orang ini bisa dapat Nob
Di Villa Chernyy, pinggiran Saint Petersburg, yang sangat jauh dari hiruk pikuk keramaian. Hembusan angin pagi menghapuskan embun dari sisa-sisa dingin semalam. Dedaunan rontok karena sekarang masuk musim gugur. Pohon-pohon di pinggir jalan di sana, yang tersisa hanya ranting, sedikit sekali menyisakan dedaunan yang sudah terlanjur layu.Sepertinya layunya Fadeyka Energy sekarang....Tuan Wilson mengangkat gelas wiskinya lagi. “Tuan Harley, Pak Harry, Frank, dan Jones. Mari kita bersulang.” Tuan Wilson yang rambutnya hampir beruban tersenyum lebar. “Dmitry pikir, bocah kemarin sore itu bisa menjadi CEO dengan sekejap mata, padahal lulusan negara liberal itu tidak punya pengalaman apa pun.”Tuan Harley yang berkumis tebal meneguk wiskinya tiga kali, kemudian berujar, “Itulah akibat dari merendahkan Red York. Bocah itu tidak tahu sebesar apa Red York di Eropa.”Pak Harry yang berwajah tampan dan berhidung mancung tersenyum tipis seolah meremehkan. “
Hanz akhir-akhir ini lebih banyak makan untuk menambah berat badannya, setidaknya dia butuh sepuluh sampai lima belas kilo agar punya tinggi dan berat badan proporsional.Dia mendapat siraman rohani dari Zahid bahwa otak saja tidak cukup sebab orang di luar sana terkadang suka meremehkan fisik seseorang.Karena terlalu sibuk dengan berbagai macam hal, dia berhenti sebagai pelayan cafe dan fokus dengan kuliah dan tugas yang sekarang dia emban.Di tengah kesibukannya tersebut, Hanz lebih sering berolahraga seperti joging dan workout. Dia belajar kepada Zahid bagaimana cara bermain badminton, tenis, basket, renang, sepak bola, dan lainnya.“Kata Avraam, kau jago bela diri. Ajarkan aku ya,” pinta Hanz.“Siap. Sebentar lagi kami akan sparing. Avraam sudah menunggu di lapangan. Apa kau mau ikut?”“Aku masih ada tugas, Zahid. Besok atau lusa kita belajar.”“Siap, Hanz. Sebelumnya, aku ingin belajar banyak darimu. Jujur, aku ka