Share

Bab 10

Penulis: Romantis Dominan
Rose Lewis menghela napas, dia tahu dia tidak dapat menyembunyikannya, dan merasa tidak perlu menyembunyikannya juga dari Felix Lin.

"Tentu saja pria gemuk itu tidak berani menyentuhku, tetapi dia kenal dengan seorang master yang sangat hebat!”

"Siapa?"

"Kelompok bangau!"

Kelompok bangau?

Bukankah itu kelompok pembunuh terhebat di Negara Hantu?

"Pantas saja waktu itu muncul 3 pembunuh, jadi si gendut itu adalah anjing pengikut Kelompok Bangau yang mencoba cari masalah di kota ini?"

"Benar, aku dan kelompok bangau dari dulu adalah musuh bebuyutan …."

Berbicara tentang ini, Rose Lewis tidak bisa tidak melirik Mischa Taylor dengan khawatir, "Apakah Mischa benar-benar akan baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa, aku datang tepat waktu."

"Baguslah, kalau terjadi apa-apa dengan Mischa, ibu kelima akan merasa bersalah seumur hidupnya!"

Selesai berbicara, Rose tiba-tiba terpikirkan akan suatu masalah, masalah ini bisa menjadi masalah besar!

Setelah berpikir sejenak, Rose Lewis melanjutkan, "Felix, ibu memutuskan untuk memulai perang dengan kelompok bangau, tetapi ibu mengkhawatirkan Nala. Aku akan memindahkannya kembali ke sini untuk melanjutkan studi-nya. Bisakah kau membantuku untuk melindunginya?"

"Tidak masalah, tapi anak buah ibu kelima sangat banyak, seharusnya tidak butuh aku, 'kan?"

"Sisa anak buah itu hanya yang paling kelas bawahan, yang hebat akan dibawa pergi semua. Untuk bandit kecil, mereka bisa urus, tapi aku hanya takut kalau Kelompok Bangau membawa orang yang hebat!"

"Oh begitu, tidak masalah, ibu kelima tidak usah khawatir!"

"Aku lega mendengar kata-katamu, ini sudah larut, kau bisa kembali dan istirahat!"

Setelah berpamitan dengan Rose Lewis, Felix Lin langsung kembali ke rumah Laura Dee.

Laura Dee saat ini juga belum tertidur. Setelah melihat Felix Lin, dia dengan cemas melangkah maju dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu?" Apakah Mischa baik-baik saja?"

"Bukan masalah besar, hanya beberapa luka ringan, istirahat dua hari juga sembuh."

"Baguslah …." Laura Dee akhirnya menghela napas lega setelah mendengar bahwa Mischa Taylor baik-baik saja.

"Ngomong-ngomong, aku terlalu lelah hari ini, dan besok aku harus meracik obat untuk menghilangkan bekas luka pada Mischa. Sepertinya aku baru bisa pindah rumah dua hari lagi …."

Setelah mendengar ini, Laura Dee tidak dapat menahan rasa sedihnya. Mengapa dia masih berpikir untuk pindah?

"Jangan pergi, bahkan jika kamu ingin pergi, setidaknya tunggu sampai ibuku kembali!"

Setelah itu, Laura Dee kembali ke kamar dengan marah.

Felix Lin menggaruk kepalanya karena tidak mengerti tingkah laku Laura ….

Tapi tidak harus pindah adalah kabar baik.

Saat ini Felix Lin sangat lelah sehingga dia melepas pakaiannya dan berbaring di atas tempat tidur tanpa mandi.

Pada siang hari berikutnya, di rumah sakit.

Mischa Taylor perlahan membuka matanya, dan Laura Dee bertanya dengan cepat,

"Bagaimana kondisimu, Mischa?"

Namun yang mengejutkan Laura Dee, Mischa Taylor tidak hanya tidak menjawab pertanyaannya, tetapi juga mengajukan pertanyaan yang tidak diduga.

"Di mana Felix Lin?"

"Dia ... dia bilang dia akan datang pada siang hari."

"Oh ... di mana ibuku? Dia tidak datang?"

"Aku mendengar dari dokter yang bertugas di rumah sakit bahwa setelah Bibi Kenza mengirimmu ke rumah sakit, dia pergi dengan penuh amarah. Berdasarkan kepribadian Bibi Kenza dan Bibi Rose, kemungkinan besar mereka sedang mempersiapkan orang-orang untuk membalaskan dendammu."

"Ya! Kamu sudah bangun, sepertinya tubuhmu sangat kuat, seperti juga yang diharapkan dari seorang pembunuh!" Felix Lin berjalan ke sampingnya dengan kantong plastik dan berbicara sambil tersenyum.

"Apakah kamu membawa obat yang kau katakan sebelumnya?"

"Ya, selama kamu mengoleskan obat ini dan menerima akupuntur dariku, dijamin tidak akan ada bekas luka!"

Laura Dee dengan penasaran mengambil kantong yang ada di tangan Felix Lin, melirik plester putih di dalamnya dan bertanya, "Ini apa? Apakah ini dapat membantu?"

"Tentu saja bekas luka yang tertinggal dapat hilang asal kau rutin mengoleskan obat ini. Ditambah dengan akupuntur, aku yakin lukamu tidak akan ada bekasnya dalam waktu tiga hari!"

"Akupuntur ... bukankah berarti aku harus melepaskan pakaianku …." tanya Mischa Taylor malu-malu.

"Tentu, tidak peduli seberapa kuat keterampilan medisku, aku tidak bisa menusukkan jarum melalui pakaian!" Felix Lin mengangkat bahu.

"Tidak, tidak boleh. Bukankah kau mengatakan bahwa lukanya akan hilang jika rutin mengolesi obat ini? Aku akan mengolesnya, kau pergi saja!” kata Laura dengan sangat menentang, dia tidak ingin membiarkan Felix mendapatkan keuntungan dari Mischa!

"Aku ... aku baik-baik saja, dan aku ingin segera sembuh," bisik Mischa Taylor dengan rona merah di wajahnya.

Laura Dee tercengang, Mischa menuruti kata-kata Felix Lin? Mischa baru pulang kemarin, gerakan Felix cepat sekali!

"Kalau begitu ... maka untuk mencegahmu melakukan kesalahan, aku akan mengawasinya sepanjang waktu!"

"Terserah, bagaimanapun, aku tidak takut kamu mencuri ilmuku. Pengobatan Barat dan pengobatan tradisional benar-benar berbeda. Bahkan jika kamu adalah lulusan dari universitas kedokteran, kamu tidak akan memahami metodeku!"

Karena itu, Felix Lin memasukkan semua isi dalam tasnya ke dalam kotak dan bersiap-siap.

"Tunggu apalagi, bantu dia untuk melepaskan pakaiannya. Apakah kau ingin aku yang melakukannya?"

"Dasar hidung belang!"

Laura Dee bergumam pelan, lalu melepaskan pakaian Mischa Taylor dan hanya menyisakan pakaian dalamnya.

Setelah bersiap-siap, Felix Lin mengoleskan obat ke Mischa Taylor dan kemudian menusukkan jarum. Mischa Taylor dengan malu-malu mengintip ke arah Felix Lin dan tersenyum.

Sepuluh menit kemudian, Felix Lin menyelesaikan akupunturnya dan mendengar amarah Laura Dee sesaat, setelah dia mengeluarkan jarum perak terakhir.

"Balik badan!"

Felix Lin terkejut, dan jarum di tangannya hampir menusuk tubuh Mischa Taylor lagi.

Dia membalikkan punggungnya dengan cepat, dan tidak dapat menahan diri untuk bergumam, "Apa yang kamu lakukan, jika aku ingin mengintip, aku akan mengintip dari tadi."

"Kau …."

Laura Dee menggertakkan giginya dan hendak mengatakan sesuatu ketika Mischa Taylor tiba-tiba berbicara.

"Itu ... apakah kamu akan datang besok?"

"Besok? Apa yang akan aku lakukan di sini?"

"Merawatku."

"Satu kali akupuntur sudah cukup, dan kamu akan baik-baik saja dalam tiga hari."

"Ah, tapi mungkin saja terjadi kesalahan, bisakah kau kembali untuk mengecek kondisiku besok …." Mischa Taylor tersipu.

Setelah mendengar ini, Felix Lin tiba-tiba merasakan darahnya melonjak, dan wajahnya menjadi merah.

Setelah melihat adegan ini, Laura Dee menjadi kesal. Apa yang telah pria ini lakukan kepada Mischa sampai dia seperti ini ….

"Mischa, apa yang sedang kamu pikirkan!"

Setelah berbicara, Laura Dee memelototi Felix Lin dan berkata, "Tunggu apalagi? Mengapa kamu masih ada di sini? Apa kamu menungguku untuk mengundangmu makan malam?"

"Ini ... aku benar-benar belum makan, kenapa kamu tidak mentraktirku makan …." Felix Lin menoleh dan berkata sambil tersenyum.

Haduh!

Detik berikutnya, Felix Lin diusir dari ruangan Mischa, dan pada saat yang sama, pintu kamar dibanting hingga tertutup. Felix Lin menghela nafas tak berdaya.

Baiklah.

Sekarang dia harus mencari tempat untuk makan siang sendiri ….

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1249

    Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1248

    Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1247

    Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1246

    “Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1245

    Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1244

    “Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status