Share

64. Ibu sambung yang mempesona

Julio menghampiri Jenar yang duduk di kursi dapur sembari menyantap mie rebus yang dia buat.

"Di tengah malam." Julio memulai pembicaraan terlebih dahulu, sembari mengambil air putih dingin di dalam kulkas.

Jenar menoleh ke arah Julio sembari menganggukkan kepalanya. "Itulah kenapa kamu masih berkeliaran di sini bukannya tidur karena besok kamu pasti ada kegiatan."

Julio tersenyum tipis. Dia menutup pintu kulkas. "Dosenku izin dan kelas kosong. Aku berpikir untuk bangun lebih siang."

Jenar manggut-manggut. Cukup mengerti dan dia tidak bisa membantahnya. Jenar kembali menikmati mie rebus yang dia buat.

Ternyata Julio tidak langsung pergi dari sana, dia memutuskan menarik kursi di depan Jenar.

"Mau mie rebusnya? Kita bagi dua kalau mau," tawar Jenar, seraya mendorong mangkuk mie.

Julio menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak takut gendut makan tengah malam? Sama perempuan pasti memikirkan itu. Mereka rela menahan lapar sampai besok pagi hanya karena tidak ingin kehilangan tubuh yang ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status