Share

Bab 367

Author: Frands
last update Huling Na-update: 2025-07-05 21:24:06

“Aku tahu kau bisa mendengarku,” Tania melanjutkan, bahunya bersandar di pintu. “Kau tidak seperti ini. Apa yang terjadi?”

Juned mengepal tangan. “Aku tidak tahu,” gumamnya, suaranya serak. “Tapi... semuanya terasa seperti api.”

Tania menutup mata. Dia mengenal Juned lebih dari siapa pun—pria itu bukan tipe yang sembarangan melampiaskan nafsu. Ada sesuatu yang salah. “Pernikahan kita sebentar lagi,” katanya pelan. “Jika kau butuh berhenti, katakan sekarang.”

Juned tertawa pendek, getir. “Berhenti? Aku bahkan tidak yakin bisa mengenali diriku sendiri saat ini.”

“Kau sudah menemukan siapa dirimu! Itu semua terlihat dari orang lain menilai—”

Kalimat Tania terhenti ketika pintu kamar terbuka perlahan, mengungkapkan sosok Juned yang kini sudah rapi dalam setelan jas hitam pengantin yang sempurna. Kemeja putihnya bersih, dasi hitam tersimpul rapi, rambutnya tertata rapi—seolah kegelisahan dan nafsu liar yang semalaman menguasainya telah lenyap tanpa bekas.

Tania tertegun di hadapannya.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Tukang Pijat Super   Bab 400

    Pak Haryo tersedak, wajahnya berubah dari merah menjadi pucat pasi. “D-Devi... jangan—“ Tapi Devina sudah menengok ke Bu Ratna di telepon, kepalanya tegak: “Aku terima tawaran kalian. Tapi ada syaratnya—aku hanya wanita biasa, jangan libatkan aku dengan konflik kalian yang lebih besar.”“Baiklah.”Suara Bu Ratna terdengar singkat dan tegas sebelum telepon dimatikan. Devina menghela napas panjang, lalu dengan gerakan penuh wibawa, ia memunguti bajunya yang terserak di lantai. Satu per satu, ia mengenakan kembali pakaiannya.Tania tersenyum kecil, lalu berbalik menuju pintu, hak tingginya berdetak tegas di lantai. Juned masih diam sejenak, matanya menatap Haryo yang terpaku di sudut ruangan. “Semoga kau belajar sesuatu hari ini,” ucapnya dengan nada datar, sebelum mengikuti kedua perempuan itu. Pintu tertutup perlahan hanya menyisakan Pak Haryo yang terduduk lemas di lantai. Dengung suara alat bantu yang masih bergetar lemah di atas meja menjadi penanda kekalahan Pak Haryo

  • Tukang Pijat Super   Bab 399

    Layar ponsel menyala, memperlihatkan rekaman di kamar Bu Ratna yang remang-remang.Dalam video itu Pak Haryo tergeletak lemas di kasur, baju terbuka, dada masih berkeringat. Sementara Bu Ratna duduk di tepi kasur, wajahnya pucat tapi matanya tajam. Tiba-tiba terdengar jelas suara Pak Haryo yang mengigau. “Aku akan menghamili Ratna agar aku bisa menguasai perusahaannya. Setelah itu, Anton akan memberi bonus besar setelah aku hancurkan Cakra Buana dari dalam.”Ruangan itu mendadak senyap ketika rekaman itu berlangsung.“HAHAHAHA—!” Tawa Bu Ratna menggema keras dari speaker ponsel Tania, mengisi ruangan yang sempat hening. “Kau naif sekali, Haryo berkata kau mau menghamiliku?” suaranya penuh sarkasme, “Tapi... Selamat ya... karena aku memang hamil sekarang.” Pak Haryo tiba-tiba tersenyum lebar, matanya berbinar-binar. “Aku TAHU! AKU TAHU!” teriaknya dengan euforia, melompat kegirangan. “Akhirnya rencanaku berhasil! Kau hamil anakku, Ratna!” Ruangan kembali senyap sejen

  • Tukang Pijat Super   Bab 398

    Pak Haryo berdiri seperti patung, wajahnya yang tadi memerah kini pucat pasi. “A-Apa?” Devina mengangkat kepala dengan susah payah, matanya berkaca-kaca tapi penuh keyakinan. “Kau dengar aku,” desisnya dengan suara serak, “Aku tidak bisa lagi... hidup dengan lelaki yang bahkan tidak bisa memuaskan istrinya sendiri.”Pak Haryo menggeram seperti binatang terluka, tanpa peringatan ia melompat ke depan—tangan terkepal siap menghantam wajah Juned yang masih berada di atas istrinya. “KAU—!” Tapi Juned bereaksi dengan cepat. Dengan gerakan terlatih, ia menangkis serangan Pak Haryo sambil tetap mempertahankan posisinya di antara paha Devina. Satu tangan Juned dengan mudah menangkap pergelangan Pak Haryo, memelintirnya hingga pria itu meringis kesakitan. “Jangan jadi konyol, Pak Haryo,” Juned menggerutu dengan nada dingin, sambil menekan lebih kuat hingga Haryo terpaksa berlutut di lantai. “Kau pikir bisa mengalahkanku? Meski dalam keadaan seperti ini?” Devina terdiam, tubuhnya masih

  • Tukang Pijat Super   Bab 397

    “Deal,” ujar Tania pendek, tangan terulur untuk bersalaman profesional. “Tanpa syarat tambahan. Kau dapat akses penuh pada Juned, kapan saja, di mana saja.” Juned tersedak. “Tunggu, apa—” “Diam, Sayang,” Tania menepuk paha suaminya tanpa menoleh, fokus tetap pada Devina. “Tapi ingat—” Suaranya tiba-tiba dingin seperti baja. “Ini murni transaksi. Tidak ada cinta, tidak ada drama.”Devina mengangguk, genggaman tangannya mantap. “Aku hanya butuh tubuhnya, bukan hatinya.” Tiba-tiba, Tania menarik tangan Devina mendekat, memaksanya membungkuk hingga wajah mereka hanya terpisah beberapa inci. “Dan satu hal lagi,” bisik Tania dengan nada yang membuat bulu kuduk berdiri. “Kalau kau sampai jatuh cinta pada suamiku...” “Jangan khawatir,” Devina menyela, senyumnya getir. “Aku sudah belajar tidak pernah mencintai pria yang tidak bisa memuaskanku sepenuhnya.” Tiba-tiba, Tania meraih vibrator berbentuk lingga dari lantai, mengusapnya dengan handuk basah sebelum menyerahkannya ke Devina.

  • Tukang Pijat Super   Bab 396

    “Devina,” ujar Tania pelan, tangan dengan santai mengusap punggung Juned yang masih berbaring lemas, “Bagaimana jika kita atur jadwal rutin? Misalnya... setiap Rabu sore?” Devina mengerutkan kening. “Maksud Mbak...?” “Kau butuh lebih dari ini, bukan?” Tania menyentuh pergelangan tangan Devina. “Juned bisa memberimu apa yang tak bisa diberikan suamimu. Dan aku...” Senyumnya melebar, “Aku dapat memastikan Pak Haryo tidak akan mengganggu.” Juned tersedak. “Tania! Kita tidak bisa—” “Kita bisa,” potong Tania tegas. “Ini solusi sempurna. Devina puas, bisnis Cakra Buana lancar, dan...” Jarinya menunjuk dokumen saham 50% di saku blazernya, “Aku dapat jaminan keamanan finansial.” Devina menelan ludah, matanya berpindah antara Juned yang terlihat bingung dan Tania yang penuh keyakinan. “Tapi Pak Haryo...” “Suruh saja dia berkebun saat jadwal kita,” usul Tania sambil terkekeh. “Atau aku bisa mengajaknya main golf. Pria seusianya pasti suka golf.”Devina mengusap air matanya, dagu sedi

  • Tukang Pijat Super   Bab 395

    “Tentu saja, Pak Haryo,” jawabnya dengan suara serupa negosiator bisnis. “Tapi sebagai kompensasi... aku ingin lima puluh persen saham PT Semarak.” Suasana mendadak beku. Pak Haryo terbatuk-batuk. “Lima puluh persen?! Itu—” Sebuah erangan panjang dari Devina yang sedang mencapai puncak memotong protesnya. Dagu Pak Haryo bergetar, matanya melirik tak kuasa ke arah pasangan yang sedang menikmati hasrat, lalu kembali ke Tania. “Baik! Setuju! Apa saja!” serunya histeris, tangan meraih dokumen dari meja dan menandatanganinya dengan tergesa-gesa. “Sekarang tolong—” Tania tersenyum puas, melipat dokumen itu dengan hati-hati sebelum disimpan di saku blazernya. “Pintar sekali, Pak Haryo,” bisiknya sambil perlahan membuka resleting celana Pak Haryo. Di atas meja pijat, Juned mengangkat pandangannya, menyaksikan Tania berlutut dengan anggun di depan Pak Haryo—sebuah pemandangan paradoks antara pengkhianatan dan pengorbanan. Tania menggenggam dengan mahir, gerakan jemarinya terlati

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status