Share

Bab 9

"Apa yang kalian lakukan di rumah saya?"

Wajah Rayna tampak pucat, dia tergagap mencari kata-kata yang tepat. "Mas, ka-kami ...."

"Kania, ini tidak seperti yang kamu lihat, sayang."

Zayyan tertegun saat Adnan berjalan ke arahnya lalu menghempaskan tangan lelaki itu.

"Sayang ... Tadi waktu Mas dan Bu Rayna sedang mendekor kamar ini, tiba-tiba ada air tumpah mengenai baju kami. Kamu jangan salah paham sama Mas! Kamu percaya 'kan?"

"Iya, Mas."

Tidak ada reaksi apapun dari wajah Kania, benar-benar membuat Adnan tercengang. Biasanya, ia akan melihat raut wajah Kania yang begitu lucu karna cemburu, dia juga akan mencecarnya dengan banyak pertanyaan. Namun kali ini, ekspresi wajah Kania sangatlah datar dan tanpa emosi, membuat Adnan semakin terkejut.

"Sayang ...."

"Bukannya kamu meminta aku untuk percaya ... Aku sudah percaya Mas!"

Terdengar helaan nafas dari mulut Adnan. "Baiklah Kania, sekarang Mas mau tau apa yang kamu lakukan bersama Pak Zayyan. Mengapa kalian pegangan tangan?"

"Sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status