Share

16. Daging Misterius

Jantung serasa merosot hingga ke ujung kaki saat melihat tatapan Kak Airin yang seolah ingin melahapku hidup-hidup. Ia benar-benar bukan Kak Airin yang kukenal.

Tanpa menggubris perkataan Kak Airin, Ayah menariknya secara paksa keluar dari kamarku. Walau Kak Airin sempat memberontak, tapi Ayah membisikkan sesuatu yang entah apa, yang membuat ia akhirnya menurut.

"Sebenarnya ada apa dengan Kak Airin, Bu?" Tanyaku setelah Ayah dan Kak Airin berlalu.

Ibu menghela napas berat lalu duduk di atas ranjangku dengan lemas.

"Entahlah, Nak. Sejak beberapa bulan ini kakakmu itu kelakuannya begitu. Bahkan sering kesurupan."

Aku terperanjat demi mendengar penjelasan Ibu. Manik matanya seolah menunjukkan beban yang begitu berat saat memberi tahuku.

"Kenapa tak coba diruqyah, Bu?"

"Sudah, Sat. Tapi ya tetap saja begitu. Tak ada perubahan."

Aku mengernyit heran mendengar jawaban Ibu. Harusnya mereka jangan menyerah walaupun bel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status