Share

Zyan

Setelah mengucap salam aku langsung masuk ke dalam rumah tidak mencium tangan Bunda  seperti biasanya. Beliau yang tengah duduk di teras pasti bingung melihatku. Aku sedang marah padanya. Akhir-akhir ini beliau pilih kasih. Sekarang aku merasa di anak tirikan. Ralat, aku memang anak tiri. Namun, perlakuan bunda membuatku merasa sebagai anak kandung.

Masuk ke dalam kamar dan berganti baju. Duduk di pinggir ranjang sambil bermain game di ponsel. Pintu kamar terbuka, aku melirik malas melihat siapa yang masuk.

"Kamu kenapa, Zyan?" tanya Zyona, kembaranku.

"Gak apa-apa, lagi bete aja," jawabku asal.

"Bete sama Bunda?" tanyanya lagi.

"Hu'um," jawabku yang masih fokus pada game.

"Alasannya?" tanya Zyona lagi.

Aku tidak menjawab pertanyaan Zyona. Aku pun tidak mengerti kenapa marah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status