Share

Part 7

Author: Ade Tiwi
last update Last Updated: 2020-11-26 12:21:14

Happy reading

========

"Apa? undangan makan malam!" ucap Nara spontan kaget.

"Ya, orang tuaku ingin bertemu denganmu. terutama ibuku, dia sudah sangat tidak sabar ingin bertemu calon menantunya ini." Arfaan meneliti tubuh Nara dari atas ke bawah, dari bawah ke atas.

"Kenapa kau tak bilang jujur saja, kalau kita ini cuma berpura-pura Arfaan."

"Kau bego ya? aku mengajak mu menjadi kekasih pura-pura ku agar orang tuaku berhenti menjodohkan ku dengan berbagai jenis macam wanita-wanita aneh." ucap Arfaan kesal.

"Aku rasa bukan wanita-wanita itu yang aneh, tapi kau manusia langkah yang sangat aneh."

"Wow! aku langka? hmm, itu artinya pria tampan di dunia ini cuma aku dong. ckck, betapa senang dan bangganya aku di lahirkan." Nara melirik kesal pada Arfaan yang semakin stress.

"Aku tidak mau datang, menurutku ini tidak di perlukan dalam kerjasama kita." protes Nara.

"Eeh, siapa bilang?"

"Aku lah, coba kau pikir saja sendiri!"

"Tidak! aku capek berpikir."

"Hhhh, aku lupa, kau kan memang tidak punya pikiran." ledek Nara.

Sebisa mungkin Arfaan mencoba sabar, ia tak menyangka ternyata mulut wanita yang menjadi kekasih pura-puranya ini pedas juga.

"Jadi?" tanya Arfaan lagi memastikan.

"Tidak ada acara pertemuan, menurutku ini tidak penting. toh suatu saat kita akan berhenti bersandiwara, dan kembali seperti saling tidak mengenal."

Arfaan terdiam mendengar ucapan Nara, hampir saja dia melupakan fakta itu. tak selamanya mereka akan bersandiwara bukan?

"Ya, kau benar! berarti ibuku harus kecewa dong, karena keinginannya untuk bertemu dengan kekasih pura-pura batal." sindir Arfaan agar Nara berubah pikiran.

Mendengar kata ibu membuat pendirian Nara goyah, pastilah ibu Arfaan sedih.

"Baiklah."

"Kau mau?" tanya Arfaan memastikan.

"Iya, aku mau." ucap Nara akhirnya.

Arfaan tersenyum senang, karena akhirnya rencana untuk mempertemukan Nara pada orang tuanya berhasil.

"Tinggal menunggu waktunya penolakan mama dan papa." ucap Arfaan dalam hati dan tersenyum licik.

"Kau kenapa?" tanya Nara heran melihat senyum Arfaan yang aneh.

"Tidak ada, kalau begitu aku pamit. aku akan menjemputmu nanti malam, berdandan lah yang cantik. ok!"

Nara mengangguki titah dari Arfaan, wanita itu menatap punggung kekasihnya yang semakin menjauh. ingat Nara! hanya kekasih pura-pura.

Arfaan cukup terpesona dengan tampilan Nara malam ini, bahkan mulut pria itu menganga tanpa ia sadar. Nara jadi salah tingkah dengan tatapan memuja Arfaan padanya.

"Seberapa tebal kau memakai bedak?" tanya Arfaan.

Arfaan merutuki mulutnya sendiri yang dengan lancang mengeluarkan kata-kata itu. sungguh, tadinya Arfaan ingin mengatakan. 'Nara, kau terlihat sangat cantik sekali malam ini.'

"Aku pakai dempul mobil." dengus Nara kesal, ia kecewa. Nara pikir Arfaan suka dengan penampilannya malam ini.

"Sudahlah, ayo naik! mau dandan seperti apapun kau ya tetap seperti ini saja. tidak berubah sama sekali."

Tanpa perlu Arfaan menyuruh dua kali, Nara masuk ke dalam mobil. ia sama sekali tak mau menatap ke arah Arfaan, sehingga sepanjang perjalanan Nara hanya menatap ke arah luar jendela.

"Apakah pemandangan di luar sana lebih tampan dari pria di samping mu ini." dengus Arfaan sebal karena Nara cuek padanya.

"Setidaknya pemandangan di luar sana tak pernah menghina ku."

Arfaan menghentikan mobilnya mendadak, spontan Nara menolehkan kepala ke arahnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Nara memprotes.

"Apakah kau tersinggung dengan ucapan ku tadi?"

"Ucapan yang mana?" tanya balik Nara.

"Dengar! kau sangat cantik malam ini, kau terlihat beda sekali malam ini. ok!" akhirnya Arfaan mengutarakan apa yang sebenarnya ingin dia katakan pada Nara.

"Kau ini sedang memberikan pujian agar aku sedikit percaya diri, kan?" Arfaan menggeleng.

"Sama sekali tidak, jujur itu isi hatiku yang ingin ku katakan padamu. bahwa kau sangat cantik malam ini Nara."

Nara menggigit bibirnya, ia gugup mendengar ucapan Arfaan. apakah pria ini sungguh-sungguh dalam ucapannya?

Arfaan membuang pandangannya dari Nara yang tengah menggigit bibirnya, tanpa Nara sadari apa yang dia lakukan mampu membangkitkan insting liar di dalam tubuh Arfaan.

Arfaan menjalankan mobilnya kembali dan fokus menyetir, sesekali Nara melirik Arfaan.

"Terima kasih."

"Untuk?" tanya Arfaan bingung.

"Terima kasih atas pujian mu."

"Ya, sama-sama."

Tbc...

Sengaja singkat

Voted dan komennya

Follow akun WP saya terlebih dahulu, ok

Terima kasih.

See you next part 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Ekstra part 2

    Pagi harinya..."Enggghh," racau Nara sembari menepuk sisi tempat tidurnya.Nara membuka kedua matanya perlahan yang masih terasa berat, akibat efek masih mengantuk."Kosong? dimana Arfaan?" gumamnya bertanya-tanya mencari keberadaan sang suami.Nara bangkit dari tidurnya, tepat saat ia duduk pintu kamar terbuka.Cklek..."Sayang, baru bangun?" Nara menganggukkan kepalanya."Kau darimana saja?""Aku habis sarapan bersama seluruh keluarga.""Apa?" kaget Nara. "Kenapa tidak membangunkan ku juga.""Tidur kamu nyenyak banget, lagian aku yakin kamu pasti masih capek banget. Apalagi terutama bagian itu kamu, pasti masih perih banget." ucap Arfaan khawatir dan terselip nada nakal di ucapannya."Terus ibu, bapak, mama dan papa bagaimana?""Mereka baik seperti biasa."

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Ekstra part 1

    Arfaan menggendong Nara ala bridal style setelah mereka sampai di depan pintu kamar hotel yang sudah Arfaan pesan. susah payah pria itu membuka pintu karena Nara yang sedang ia gendong, Nara yang mengerti pun membantu sang suami dengan membuka pintunya."Arfaan! Turunkan aku!" teriak Nara merengek."Iya, nanti akan aku turunkan." ucap Arfaan tersenyum jahil.Ia pun meletakkan tubuh ramping Nara di ranjang, kemudian Arfaan berjalan kembali ke pintu dan menguncinya."Akhirnya!" teriak Arfaan nyaring seraya melompat gembira.Nara terkikik geli melihat tingkah suaminya, begitu bahagianya menyambut ritual malam pertama yang sebentar lagi bakal mereka lakukan."Ayo sayang, buka bajunya." titah Arfaan gak ada romantis-romantisnya.Nara tak bergeming dan hanya memperhatikan Arfaan yang kini sudah mulai membuka jas-nya. Jas terbuka seutuhnya dan Arfaan melemparkan

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Part 34

    Hari yang di tunggu pun telah tiba, tepat pada hari ini Arfaan dan Nara akan melangsungkan resepsi pernikahan di sebuah hotel mewah.Sementara untuk ijab kabulnya sudah di lakukan di rumah Nara, kini mereka berdua telah resmi menjadi suami istri.Kedua mempelai dan seluruh keluarga, kerabat dan teman-teman Nara begitu bahagia.Kini sepasang pengatin baru itu lagi beristirahat di kamar, resepsi akan di mulai pada sore hari sampai malam hari."Akhirnya!" teriak Arfaan bahagia setelah sampai di kamar.Nara tergelak melihat tingkah konyol suaminya, namun tak di pungkiri rasa bahagia juga di rasakan Nara."Aku bahagia, sangat bahagia!" ungkap Arfaan pada istrinya."Aku juga sangat bahagia Arfaan." balas Nara tersenyum."Sini sayang, deketan sama aku dong." ucap Arfaan melambaikan tangan memanggil Nara agar mendekat padanya.Nara me

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Part 33

    Menjelang hari pernikahan Nara dan Arfaan, keduanya terlihat sibuk. tak terasa waktu pernikahan tinggal menghitung hari lagi.Tak hanya Nara dan Arfaan yang sibuk, tetapi semua orang juga tengah sibuk dalam persiapan pernikahan mereka.Seperti kedua orang Nara, mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya sampai hari pernikahan tiba. Terlihat sekali pak Cahyo dan bu Nina tengah sibuk mengabarkan saudara, kerabat, dan para tetangga mereka yang ada di kampung untuk datang ke acara pernikahan Nara di kota.Sudah bisa di pastikan bukan, bagaimana ramainya acara pernikahan Nara dan Arfaan nantinya?Papa Bimo dan mama Santi juga tak mau ketinggalan dengan apa yang di lakukan orang tua Nara.Fitting baju telah selesai Nara dan Arfaan lakukan beberapa hari yang lalu, berbarengan dengan cincin pernikahan mereka yang juga sudah mereka pesan sesuai permintaan.Ah! Rasanya Arfaan sudah tak

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Part 32

    Berita pertunangan Nara tentu saja sampai ke telinga Adam, pria kalem yang tampan dan mempunyai rasa terhadap Nara.Pertama kali mendengar kabar jika Nara tengah menjalin hubungan, Adam tetap santai. dan berharap jika mungkin suatu saat nanti ada peluang untuknya mendekati Nara, tapi jika sudah bertunangan seperti ini. Semakin tipis lah harapan sekaligus peluang Adam mendekati gadisnya. Ya, meskipun banyak yang mengatakan istilah, sebelum janur kuning melengkung maka masih ada harapan.Kini Adam harus merelakan penuh perasaannya pada Nara, karena ia yakin suatu saat nanti ia pasti di pertemukan dengan jodohnya."Adam!" panggilan Karina di ambang pintu kamarnya."Mama?!" kagetnya."Boleh mama masuk?" tanya Karina.Kepala Adam mengangguk, Karina masuk ke dalam kamar putranya."Kamu tidak masuk kerja hari ini nak?" heran Karina melihat putranya yang h

  • Ugly woman with Mr handsome (Indonesia)   Part 31

    Seminggu kemudian...Nara tersenyum melihat penampilannya sekali lagi di cermin, sangat bahagia menyambut malam ini. Karena malam ini adalah hari pertunangannya dengan sang kekasih, Arfaan.Setelah melewati proses perdebatan panjang antara pak Cahyo dan kedua orang tua Arfaan. Pak Cahyo meminta untuk langsung ke pernikahan, sementara orang tua Arfaan ingin melewati proses yang namanya tunangan terlebih dulu.Pak Cahyo pun pada akhirnya mengalah begitu Nara juga menyetujui ke inginan calon mertuanya. berbeda dengan Arfaan, yang anehnya malah lebih menyetujui rencana Cahyo. Jujur Arfaan memang sudah tak sabar agar cepat bersanding dengan Nara di pelaminan."Waaaah, kau terlihat sangat cantik sekali Nara!" puji Nazwa."Iya benar, kau terlihat bak seperti puteri kerajaan." sambung Via menimpali ucapan Nazwa.Dan berlanjur pujian dari Mira. "Gaun acara pertunanganmu saja sang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status