Share

21. LANGIT DAN SIFAT ANGKUHNYA

“Oh, ehm... maaf pak. Saya... tidak tahu kalau bapak sudah datang. Saya fikir ruangan kosong jadi saya mau beres-beres sebentar” katanya terbata-bata.

Langit menatap wajah ketakutan di hadapannya lalu melirik tumpukan map yang dibawanya  dan ia menunduk sambil memijat dahi dengan tangan kanannya.

‘Siapa perempuan ini, sepertinya aku tak pernah bertemu dengannya’

Fikirnya dengan tangan masih memijat dahi.

“Sekali lagi saya mohon maaf pak Langit. Saya fikir bapak belum datang karena hari masih pagi jadi saya masuk tanpa mengetuk pintu. Sekali lagi saya mohon maaf atas kelancangan saya pak”

Sekali lagi dengan wajah menyesal  perempuan ini meminta maaf.

“Kamu siapa? Saya gak pernah lihat kamu disini”

Kata Langit tanpa melihat ke arah perempuan itu.

“Sayaa...Adeli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status