Share

Curahan Hati Almira

“Hey …,” sapa Almira pada Hanif saat memasuki kamarnya.

Aunty, Al?” jawab Hanif denga tersenyum.

“Apa aunty menganggumu, Sayang?”

Hanif menggelengkan kepala. “Aku senang aunty kemari. Aku tidak bisa tidur, bisakah aunty menceritakan sebuah dongeng untukku?”

Almira menghampiri Hanif—ke tempat tidurnya. “Kemarilah,” ucap Almira.

Hanif sedikit mengeser badannya dan menyandarkan kepalanya pada lengan Almira sebagai bantal. “Berdoalah dulu sebelum aunty membacakan dongeng untukmu,” kata Almira yang dijawab anggukkan oleh Hanif.

Almira membacakan dongeng Pinokio pada Hanif. Belum habis dongeng yang dibacakan, Hanif sudah tertidur pulas di atas lengannya. Ia lalu meletakkan kepala Hanif di atas batal agar lebih nyaman dan membetulkan posisi selimut agar Hanif lebih merasa hangat.

Dari balik pintu, Nando menatap interaksi antara Almira dan putra semata wayangnya. Ada sebuah rasa bahagia yan

DCasya

Jangan lupa vote dan komentnya ya ... dan jangan lupa masukkan ceritaku ini ke reading list kalian. Happy Reading

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status