Share

16. Angkat Kaki

“Sus, tolong panggilkan Lintang,” titah Raga yang baru saja masuk ke dalam ruang keluarga dengan menggunakan tongkat. Pergelangan kakinya harus dibungkus perban, untuk membatasi pergerakan agar tidak semakin parah.

Sejak Lintang pergi dari ruangannya siang tadi, gadis itu ternyata melarikan diri dari pantauan satpam kantor. Lintang membiarkan motornya di parkiran, dan pergi menggunakan angkutan umum. Untuk itulah, Raga akhirnya pergi ke rumah sakit terlebih dahulu, kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.

“Habis itu, tolong panggilkan bu Idha.”

Eni yang baru sampai di pertengahan tangga seketika berhenti melangkah. Sedikit bingung, tapi Eni segera menjawab permintaan Raga. “Bu Lintang belum pulang, Pak.”

“Belum pulang?” Raga terus melangkah menuju sofa, lalu merebahkan tubuhnya dengan geraman tertahan. Jika dihitung, Lintang sudah pergi selama dua jam lamanya dari kantor Raga. Jadi, tidak mungkin rasanya bila gadis itu belum sampai di rumah. “Coba periksa kamarnya, siapa tahu ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Lina Herdianti
....saking bapernya hingga aku lupa bhwa paksu disampingku melihatku dg tatapan aneh.
goodnovel comment avatar
Nury
Nah loh..tp aku malah takut malah lintang di apa apain sama Pak anwar
goodnovel comment avatar
Dhafina Aje
lintangg kok kabur yaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status