Share

S2~190

“Safira bagus, biar namanya sama dengan papanya.”

Intan segera menggeleng, tidak setuju dengan usulan Safir karena ia punya pilihan sendiri. “Aku mau namain Permata.”

“Heh! Denger—“

“Yang lembuuut, Mas.” Intan kembali cemberut, karena Safir terkadang masih saja bicara dengan nada tinggi. Padahal, sebelum ia dinyatakan hamil dan masih “berpacaran” dengan Safir, pria itu selalu bersikap manis padanya. Tidak seperti sekarang, yang terkadang suka meninggikan suaranya tanpa sadar. Benar-benar seperti dua kepribadian yang berbeda, dan Intan masih saja sering dibuat bingung akan hal tersebut. “Jangan kasar begitu ngomongnyaaa. Nggak enak di denger.”

Safir menarik napas dalam-dalam. Mencoba mengontrol nada bicaranya sedikit lebih lembut. Safir juga tidak tahu, mengapa ia tidak bisa memperlakukan Intan dengan lembut dan manis seperti dahulu kala.

“Tan, denger—“

“Panggilnya pake sayang, Mas,” putus Intan sembari beranjak dari tempat tidur, lalu membuka pintu yang menuju kolam renang. Setidaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
nah loh gimana Rama? cowok apa cewek adeknya?
goodnovel comment avatar
Susan Soen
waaaa.... aku juga sama sm Ramaaa... pengin warna pink!
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
kenapaaaaaa sih harus di gantuung begituuu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status