Share

Perkenalan

"Gimana Aleta, Fan? Kenapa dari pagi Mama telpon kamu enggak diangkat-angkat?" cerocos Bu Fania begitu Arfan mengangkat teleponnya.

Arfan yang sudah sangat lelah menyandarkan kepalanya di kursi tunggu. Ia sedang menunggu proses pengambilan darah untuk Aleta di PMI. "Arfan sibuk, Ma," jawab Arfan sembari membuang napas.

"Sibuk? Bukannya kamu lagi di rumah Alya? Tadi Mama sama Papa ke rumah kamu. Meira bilang kamu udah ke rumah Alya dari subuh."

"Aleta masuk rumah sakit ...."

Belum juga Arfan selesai bicara, Bu Fania langsung memotongnya. "Apa? Gimana bisa? Gimana kondisinya sekarang?"

"Tadi pas berangkat dia pingsan, tapi sekarang udah siuman. Ma, tolong Mama doain Aleta, ya! Arfan ... takut ...." Arfan tak mampu melanjutkan perkataannya. Tenggorokannya tiba-tiba seperti tercekik saat hendak bicara.

"Di rumah sakit mana kalian? Mama ke situ sekarang. Mama harus bicara sama Alya. Mama enggak rela keselamatan cucu mama disepelekan seperti itu. Gimanapun caranya kalian harus punya anak la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status