Share

Keputusan Berat

Kedua bibir Bu Fania terbuka begitu mendengar perkataan Naya, tetapi wanita itu tidak mampu berkata-kata. Ia cukup terkejut mendengar perkataan dari kakak perempuan Prima itu.

Wanita yang selama ini begitu angkuh itu pikir, Alya masih belum mendapatkan pengganti putranya. Ia pikir, akan sulit bagi Alya menemukan laki-laki yang mau menerimanya. Apalagi Alya janda dan berasal dari keluarga tidak punya. Namun, ternyata dugaan Bu Fania itu salah.

"Bisakah kita bicara di luar?" tanya Naya. Wanita dengan hijab biru laut itu tidak ingin Aleta mendengar pembicaraan mereka. Naya yang sudah mendengar semua dari Prima ingin berbicara langsung dengan Bu Fania dan juga Arfan.

Sebelah alis Bu Fania terangkat. "Haruskah?"

"Ya, banyak hal yang ingin saya sampaikan," jawab Naya dengan lugas.

"O," sahut Bu Fania sembari memutar bola matanya kemudian mengangguk dengan angkuh. Ia tidak menyangka kalau di sini akan berhadapan dengan perempuan tegas seperti Naya. Wanita yang menenteng tas tangan berwarna m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status