Share

100. Damio Melawan Lord Obsidian

Marko sudah menyerang semua orang yang menghadang. Vampire, vampire yang dihabisi rata-rata hanyalah vampire biasa, vampire yang selama ini cuma berani bersembunyi di kegelapan, memangsa manusia atau hewan secara diam-diam.

Marko sama sekali tidak merasa bersalah membantai vampire. Justru dia bahagia bisa melenyapkan vampire-vampire haus darah itu. Dia menyebut mereka sebagai vampire palsu.

Semuanya dibantai olehnya hanya dengan tangan kosong, sementara itu, Damio membantu dengan pedang lapis peraknya.

Mereka sudah masuk ke ruangan demi ruangan yang membingungkan. Banyak sekali lorong panjang yang jelas dipenuhi banyak sihir. Manusia normal pasti terjebak di situ, tidak akan bisa keluar. Damio cukup mampu mengendalikan pikirannya berkat darah penyihir yang mengalir ditubuhnya.

Di dalam pikirannya terselip ingatan tentang Elora. Entah apa dia bisa menemuinya besok dengan kondisi selamat. Namun, dia menghela napas panjang, melupakan pemikiran buruk barusan.

Di saat seperti ini harus te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status