Share

Bab 16

Orang-orang yang tadi mem-bully-ku kini menganga melihat kotak kado yang kuberikan. Jika saja mereka tahu isinya, sudah pasti rahang mereka akan jatuh ke lantai.

"Terima kasih, Retno. Sebenarnya kamu tidak perlu repot begini."

"Sama-sama, Tante. Aku sama sekali tidak repot. Aku harap Tante tidak kecewa dengan isinya."

Melihat Tante Mita memelukku, wajah Mama dan Mawar langsung masam. Begitu pula dengan Tante Santi beserta antek-anteknya. Mereka seperti tidak terima melihatku memberikan kado. Terutama tentu saja mertua dan iparku yang sejak awal telah berniat memojokkanku sebab mengira aku berangkat dengan tangan kosong.

Mawar yang masih lebih labil pun protes, "Mbak Retno tadi katanya belum menyiapkan kado untuk Tante Mita?"

Mama memejamkan mata cukup lama mendengar putrinya seperti tidak terima kalau aku membawa kado juga. "Em ... maksud adikmu, jika kamu membawa kado untuk dirimu sendiri itu sangat baik Nak, tapi akan lebih baik kalau kamu mengatakannya sejak tadi sehingga tidak aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tukiyo Kasman
semoga hadiahnya tidak mengecewakan dan bisa membuat yang lain melotot
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status