Share

Bab 52

Hening.

Aji bergeming karena dia memang tidak bisa memberikan alasan pada ibunya. Dia memercayai istrinya semata-mata hanya karena ... percaya, tidak perlu sebab, tidak butuh alasan.

“Nah, kamu tidak bisa jawab ‘kan! Itulah yang namanya percaya buta. Kepercayaanmu membuat kamu tidak bisa berpikir jernih. Tidak mempertimbangkan kelogisan. Bahkan sekarang istrimu juga hanya diam ‘kan? Dia tidak berusaha membela diri atau membuktikan kalau ucapannya benar. Kenapa? Ya karena dia memang berbohong. Lihat itu, dia malah asyik makan apel saat kamu dan Mama berdebat.”

Sepanjang perrselisihan ibu dan anak itu, Retno memang hanya diam. Antara tidak ingin lelah terlibat pembicaraan yang sampai kapan pun tidak akan pernah memihak padanya, atau karena saat ini hatinya terasa sangat hangat, mengetahui sang suami mempercayainya tanpa syarat.

“Mama mau? Ini sangat enak.” Retno sengaja berlagak bodoh mengulurkan potongan apel pada mertuanya.

“Kan! Apa berlebihan kalau Mama menyebutnya kurang ajar?” s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status