Share

Bab 55

Pelipis Mawar dan Mayang berkedut. Mereka memang biasa berbincang dengan Siska untuk menggunjingkan Retno bersama-sama. Namun, kini Retno dan Aji juga mendengar apa yang dikatakan Siska. Jika dibiarkan, ini benar-benar akan menjadi senjata makan tuan. Akan tetapi, tidak mungkin juga kalau speaker itu dimatikan sekarang. Oleh sebab itu, sebelum Siska mengucapkan kata-kata yang semakin tidak pantas tentang Retno, Mawar langsung mengalihkan pembicaraan.

“Mbak, ini ada masalah penting yang mau aku tanyakan. Masih soal kado.”

“Oh, ya, ya, katakan Mawar. Ada apa?”

“Selain arloji, Mbak ngado Mas Aji mobil mewah juga ‘kan?” Pertanyaan retoris Mawar sudah menjelaskan betapa yakin dia pada apa yang dianggap benar sejak tadi.

Tawa Siska terdengar. “Mawar, iya sih uang aku memang cukup kalau buat beli mobil mewah.”

Sontak saja senyum kemenangan yang sempat rendup kembali terpancar dari wajah Mayang dan Mawar. Namun, sepertinya itu pun tidak akan bertahan lama sebab Siska kemudian melanjutkan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status