Share

Bab 27

Sudah seminggu Bayu tinggal bersama Dewi dan juga Ibunya. Kebutuhan keluarga semakin bertambah. Dewi harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk mengisi perut maupun kebutuhan yang lain.

"Mas, kamu serius mau kerja jadi tukang bangunan?" tanya Ika dengan serius.

"Iya, memangnya kenapa?"

"Panas lah, Mas. Nanti kamu hitam, kotor lagi," ucap Ika dengan bibir mencebik. Dia hanya gengsi, melihat sang suami bekerja kasar. Padahal selama ini mereka terkenal sukses di kota. Apa kata tetangga, jika sekarang melihat Bayu menjadi tukang bangunan.

"Untuk sementara saja, nanti kalau sudah punya modal kita bisa jualan lagi. Kamu yang sabar, ya."

Ika menatap langit-langit rumah. Lalu pandangannya beralih pada lelaki yang tengah duduk disebelahnya.

"Mas."

"Apa?" tanya Bayu. Matanya menatap sang istri dengan seksama.

"Kita cari pinjaman saja, Mas. Gimana?"

"Pinjaman? Ika, kita sudah tidak memiliki apa-apa. Jadi kita tidak punya jaminan, tidak bisa!"

"Bisa, Mas."

"Maksud kamu? Pinjaman online? Pok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status