Share

Bab 28

Sudah menjadi kebiasaan Halimah, membersihkan rumah Dian setiap hari. Ya, tepatnya rumah sang menantu. Bukannya diperlakukan selayaknya mertua, tapi Dian memperlakukan Halimah selayaknya asisten rumah tangga.

Meskipun terselip rasa kecewa pada Dian, Halimah tidak bisa berbuat apa-apa. Nasi sudah menjadi bubur. Kini tak ada yang bisa ia lakukan. Semua itu dilakukan karena Dian sudah membayar semua hutang-hutang Halimah. Dan juga membiayai sekolah Anis.

Semua yang ada di dunia ini tidak gratis, ujar Dian waktu itu.

Membuat Halimah harus membayar semuanya dengan tenaga yang ia punya. Masa tuanya tak ia nikmati sebagaimana mestinya.

"Bapak kan sudah pernah bilang, jangan terburu-buru dengan keputusanmu untuk menikahi Dian. Sekarang lihat, Mama mu harus melakukan banyak pekerjaan untuk mengganti uang yang kita gunakan," ujar Andi. Matanya memperhatikan Veri yang hanya bisa menunduk.

"Capek aku, Ver. Mesti nyuci baju lah, masak lah. Belum lagi kalau ada yang kerja, Mama mesti masak dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status