Share

Bab 19

"Dek, kamu mau makan apa? Biar Mas masakin!"

Aku tidak sadar bagaimana sidang pertama itu berkahir, yang jelas sekarang Mas Nizam malah ada di rumahku yang di Bogor. Padahal, sudah jelas-jelas aku berusaha keras agar dia tidak tahu.

Pikiranku waktu mama mertua angkat bicara langsung kosong. Itu adalah tempat umum, tetapi dia berani mengatakan tentang aibku yang bahkan aku sendiri tidak tahu hal ini ada padaku atau tidak.

Aku hanya ingat Mas Nizam keberatan dengan perpisahan ini dan mengatakannya kepada Pak Hakim, selebihnya aku tidak ingat betul apa yang terjadi.

"Sayang, kamu kenapa bengong terus dari tadi?" Mas Nizam menyimpan segelas jus di atas meja, tepat di depanku, tetapi aku masih tidak mau menggubrisnya.

Aku bahkan menitipkan Naya pada Nisa agar dia tidak melihat perang dingin antara orang tuanya. Aku tidak mau mentalnya rusak di usia yang masih sangat kecil. Jadi, aku tetap akan berusaha mengembalikan kehidupan membahagiakannya.

Alih-alih mengindahkan pertanyaan Mas Nizam, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iyan Yuniar
seru thor... lanjut...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status