Share

Pria yang Berubah

"Kamu ikut denganku karena pria itu?" tanya Pak Bagas.

"Apa perlu aku jawab?" Aku balik bertanya.

"Sampai kapan kamu akan memikirkan pria itu, Mentari?"

"Aku sudah melupakannya."

Kami sama-sama terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing sambil menatap jalanan yang semakin padat merayap. Hari ini memang beberapa karyawan pulang lebih telat dari biasanya, aku sendiri pulang setelah salat Ashar.

"Kita mau kemana Pak?" tanyaku memecah keheningan.

"Bagaimanapun jika makan malam, sudah lama aku tidak pernah makan denganmu."

Aku tidak menanggapi ucapan Pak Bagas, biarlah jika pria ini ingin mengajakku makan malam.

"Pak, mampir dulu ke masjid didepan itu," ucapku menunjuk bangunan masjid dengan cat warna hijau muda.

"Ngapain?" tanyanya seakan tidak mengerti.

"Bentar lagi Maghrib, lebih baik kita nunggu Maghrib di tempat itu dulu," jawabku datar.

Orang ke masjid ya untuk salat, gak mungkin mau belanja. Begitu saja pakai tanya. Saat ini, aku mulai rajin kembali kewajiban lima waktu. J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status