Share

Sebuah Ancaman

"Mentari ...." Panggilan itu membuatku tersadar dari lamunan.

"I-iya mas," jawabku tergagap.

"Bagaimana, bolehkah aku mengenalmu lebih dekat?" tanyanya lagi.

"Aku, aku tidak tahu mas. Aku tidak mengerti maksudmu, kita kan sudah saling mengenal selama ini," jawabku asal.

Pria di sampingku itu menghela nafas panjang, mungkin dia gemas dengan kepura-puraanku.

"Selama ini kita hanya saling mengenal sebagai rekan kerja, aku ingin mengenal lebih dari itu. Baiklah jika begitu, maukah kamu menjadi kekasihku aku ingin mengenalmu lebih dekat dan akan menikahimu jika kita saling cocok. Apa kamu mengerti jika aku mengatakan yang seperti ini?"

Kali ini perkataan Mas Rayan terdengar lugas dan sangat jelas menjadi kekasih lalu menikah sekarang aku tidak bisa berpura-pura tidak mengetahui maksudnya.

"Aku aku tidak pantas untukmu Mas," lirihku.

Terdengar decakan dari mulut Mas Rayan. "Alasan itu terdengar klise, Mentari. Aku tidak dak pantas untukmu, kamu terlalu baik dan lain sebagainya Itu hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status