Share

Persyaratan

Aвтор: FEYFI
last update Последнее обновление: 2021-03-25 17:52:12

“Apa mencintaimu? Apa aku tidak salah mendengar? Jangan bermimpi kamu, Mas. Aku tidak akan pernah mencintaimu seumur hidupku,” sahut Anggun.

“Bagus kalau begitu, lalu kenapa kamu ingin bercerai?” tanya Rico mengintimidasi.

“Kenapa kamu ingin bercerai?” ucap Anggun sebal. “Halooo … aku tidak mau menjadi seorang pelakor yang menjadi orang ketiga di pernikahanmu dengan Nisa. Bahkan, aku adalah korban dari kebohongan kalian!” ketus Anggun dengan kesal.

“Oke, kita akan bercerai setelah aku menerima seluruh harta warisanku. Keturunan bukan masalah bagiku, aku bisa mengadopsi seorang anak. Yang penting aku bisa bersama dengan wanita yang aku cintai.”

“Hahaha, kamu memang memanfaatkanku untuk kepentinganmu sendiri. Enak saja, memangnya aku akan menerima begitu saja perkataanmu.”

“Apa yang kamu inginkan?” Rico mencoba bernegosiasi agar Anggun tidak menceraikannya.

Terbit senyum licik dari wajah Anggun mendengar penuturan Rico. Dia pun sebenarnya kesulitan untuk mencari alasan bercerai dengan Rico. Mana mungkin dia menceritakan yang sebenarnya kepada orang tua dan mertuanya. Dia tidak akan tega jika harus memisahkan Rico dengan Nisa. Nisa sudah terpuruk dengan kondisinya, masa iya dia harus membuat madunya itu lebih terpuruk lagi. ‘Bisa bunuh diri Nisa, dan bagaimana jika dia menjadi hantu pasti yang pertama akan didatanginya adalah aku,’ racaunya dalam hati.

Anggun bergidik ngeri, dan kemudian melihat lagi ke arah Rico. “Oke, dengarkan aku baik-baik. Jika kamu ingin aku tetap bersamamu maka kamu harus menyetujui persyaratan yang aku berikan.”

“Baik, katakanlah!” ujar Rico dengan wajah serius.

“Biasa saja lihatny,Bos. Kamu malah menakutiku.”

“Cepat katakan sebelum aku berubah pikiran,” tutur Rico yang mulai kesal.

“Aduduh, hei suamiku yang punya dua istri,” sindirnya dengan halus. “Aku tidak masalah jika kamu berubah pikiran. Aku tinggal pulang ke rumah kedua orang tuaku dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Otomatis orang tuaku tidak akan terima anaknya yang cantik jelita ini diperlakukan semena-mena. Daaan …, pastinya orang tuaku akan berbicara dan membuat perhitungan kepada kedua orang tuamu. Pada akhirnya, apa yang terjadi? Yang pertama, kamu akan gagal menjadi pewaris tunggal harta keluargamu yang melimpah ruah dan enggak akan habis tujuh turunan lalu yang kedua kamu akan berpisah dengan istri sirimu,” ancam Anggun menakut-nakuti di depan wajah Rico yang berjarak hanya beberapa sentimeter.

Deg!

Tiba-tiba jantung Rico berdetak kencang pada saat melihat wajah cantik Anggun dengan sangat dekat. Rico mengerjap-ngerjapkan mata dan berusaha menetralkan dirinya kembali.

“Menjauhlah dari wajahku, atau kamu mau aku cium?” tuturnya dengan sedikit salah tingkah.

“Mengapa wajahmu memerah? Cieee … jangan-jangan kamu yang jatuh cinta padaku. Jangan sampai itu terjadi karena cintamu akan bertepuk sebelah tangan,” ucap Anggun dengan tegas.

“Jadi apa persyaratannya?” tanya Rico untuk mengalihkan pembicaraan.

“Yang pertama, jika kamu sudah mendapatkan warisan kamu harus membaginya denganku fifty-fifty. Yang kedua, kamu tidak boleh menyentuhku sedikitpun. Yang ketiga, kamu tidak boleh mengaturku bahkan tidak boleh mencampuri urusan pribadiku. Yang keempat, tidak ada yang boleh mengetahui perjanjian kita. Yang kelima jika ada salah satu perjanjian kamu langgar maka hartamu semuanya akan menjadi milikku. Dan satu lagi, aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan Nisa. Terserah kalian saja!”

“Baiklah, aku setuju. Akan tetapi, aku ada satu permintaan.”

“Apa?”

“Izinkan Nisa tinggal di sini!”

“Baiklah dengan satu syarat, aku yang tetap menjadi Nyonya di rumah ini dan aku juga boleh mengajak teman-temanku main ke rumah. Terus, foto pernikahan kita kamu pajang di kamarmu agar kamu tidak lupa bahwa istrimu bukan hanya Nisa. Lalu—”

“Mengapa banyak sekali persyaratan yang kamu ajukan,” ketus Rico.

“Kamu marah? Ya sudah aku pulang saja ke rumah kedua orang tuaku,” gertaknya sembari membawa koper.

“Oke-oke,” tutur Rico sembari menahan koper Anggun. “Ayo lanjutkan persyaratanmu!”

“Hehe, gitu donk! Semua orang tidak ada yang tahu masalah pernikahan kita. Hanya keluarga dan kerabat dekat kita saja yang tahu. Jadi jika aku sedang bersama teman-temanku. Kamu dan Nisa harus berpura-pura menjadi Kakakku dan kakak iparku. Aku takut masalah ini tersebar. Dan terdengar oleh kedua orang tua kita. Jadi tolong sampaikan kepada Nisa. Ya Tuhan, kenapa sih aku diciptakan menjadi orang yang sangat baik!”

Rico terperangah oleh perkataan Anggun yang terakhir dia ucapkan. Dan Rico tiba-tiba tertawa dengan keras mendengar hal itu.

“Oke terserah padamu. Jangan lupa kamu ketik dan kasih materai kemudian kita tanda tangani bersama.”

“Oke suamiku. Ya sudah, aku ngantuk. Pergi sana ke kamarmu!”

“Tidak ada persyaratan, jika aku harus tidur terpisah denganmu. Jadi malam ini aku mau tidur denganmu!”

“Apa? Hei tidak bisa begitu!”

Rico mendahului Anggun berbaring di tempat tidur. Tubuhnya berposisi miring dengan kepala yang bertumpu di kepalanya. Dia menepuk-nepuk bantal di sampingnya dan mengajak Anggun untuk tidur bersama.

“Sini, Istriku!” godanya dengan tatapan nakal.

“Kamu akan menyesal, Mas Rico. Ingat jangan menyentuhku!”

“Baiklah, ayo sini!” Rico masih ingin bermain-main dengan istri syahnya itu. Entah mengapa dia ingin sekali menjahili, Anggun.

Anggun pun dengan terpaksa menuruti perintah Rico. Dia membatasi jarak antara dia dan Riko dengan guling. Setelah itu Anggun berbaring di sampingnya. Untuk pertama kalinya, mereka berdua tidur di ranjang yang sama. Mereka berdua berposisi terlentang dan menatap langit-langit kamar tersebut.

Riko sengaja menindih kaki Anggun dengan sebelah kakinya. Dan Anggun pun tidak mau kalah, dia merentangkan tangannya dengan keras ke dada Rico. Bugh!

“Euh,” ucap Rico yang kesakitan.

Terbit senyuman kecil di bibir Anggun yang merah dan dia merasa telah menang. Rico mengatahui hal itu, dan dia mengubah posisi tidurnya menjadi melintang dan kini kedua kakinya berada di perut Anggun.

Anggun mulai kesal dan dia bangkit dari tempat tidurnya.

“Istriku kamu mau kemana?” tutur Rico dengan senyuman menggoda.

“Ishh, senyuman apa itu? mengerikan sekali. Aku mau genti baju dulu. Aku tidak biasa tidur dengan pakaian kotor.”

“Cari pakaian seksi, Ya!” titahnya.

“Oke, tapi ingat jangan menyentuhku, Suamiku!”

“Baiklah!” tuturnya dengan wajah tengil.

Bruk!

Anggun menutup pintu kamar mandi dengan sangat kencang. “Brengsek Si Rico! Dia menantangku, siapa takut!”

Tak lama Anggun keluar dari kamar mandi dengan lingeri warna merah yang terbuat dari bahan brukat. Terpampang jelas seluruh lekukan tubuh Anggun yang indah.

Gleg!

Rico menelan saliva berkali-kali karena dia tidak menyangka bahwa tubuh Anggun sangat indah. Matanya tidak berhenti menatap bahkan untuk mengedip satu detik saja dia enggan.

Anggun berjalan dengan santai sembari menyibakkan rambutnya yang panjang dan terurai indah. Dia sengaja melakukan itu semua agar Rico merasa risih dan keluar dari kamarnya.

Anggun pun berbaring di samping Rico. Dan tiba-tiba celana bahan yang Rico kenakan terasa sempit. Sang Junior sudah meronta-ronta ingin bernapas dengan bebas.

‘Shit,’ umpatnya dalam hati.

“Tidurlah, dan ingat jangan menyentuhku, oke!” bisiknya dengan suara menggoda.

Rico tersenyum dengan kesal. Dia tahu bahwa Anggun balik mengerjainya. Namun, dia tidak mau kalah. Rico tiba-tiba menindih tubuh Anggun.

Deg!

Jantung Anggun berdegup dengan kencang. Mata mereka saling bertemu satu sama lain.

“Aku tidak akan menyesal kehilangan semua hartaku. Lagi pula, kita belum menandatangani surat perjanjian tersebut. Aku suamimu dan berkewajiban memberikan nafkah batin kepadamu. Aku mau meminta hakku malam ini kepadamu, Istriku!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • WHEN LOVE MEET   When Love Meet (Tamat)

    Rico pun menghadap ke arah Mahika. “Silakan!”Nisa membuka kimono satin yang dikenakannya.“Kak Mahika!” teriak Anggun ketika Nisa akan membuka pakaiannya.“Maafkan aku Anggun, hanya dengan cara ini dia tahu bahwa aku adalah Nisa.”Anggun pun membalikkan badannya. Anggun harus memberikan kesempatan kepada Nisa untuk membuktikan kepada suaminya. Dia sengaja tidak melihat apa yang akan Nisa atau Rico lakukan. Jika, melihat mungkin dia akan cemburu dan terluka.Nisa mendekat ke arah Rico. Dan meloloskan gaun piyama satin sutra yang dia kenakan. “Mas, kamu tahu bagaimana membuktikan bahwa aku adalah Nisa.Rico mengernyitkan keningnya, kemudian pandangannya beralih kepada Anggun yang sedang membelakanginya dan Nisa. Dengan ragu dia mulai mengangkat tangannya. Dia pun menyentuh puncak dada Nisa dan mengarahkan bulatan itu k

  • WHEN LOVE MEET   Pengakuan Nisa

    Dua minggu kemudian.Persyaratan untuk pernikahan telah rampung. Tiba saatnya Alresca dan Nisa menikah.Nisa menggunakan wali hukum dikarenakan dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Sedangkan, Rico dan ayah dari mempelai pria menjadi saksi pernikahan mereka berdua.Akad pernikahan mereka diadakan di sebuah hotel milik Rico Adelard. Keluarga besar Adelard, Whisley, dan kedua sahabat Anggun yaitu Allina dan Vita hadir dengan pasangan masing-masing.Tidak ada siapapun lagi yang hadir. Nisa hanya ingin orang-orang terdekat yang bisa menjadi saksi pernikahannya dengan Alresca. Karena dia tahu, wajah yang dia gunakan sekarang adalah milik orang lain yang pastinya kelak akan mengundang masalah baru.Ketika Alresca mengucapkan ijab qobul. Rico mengernyitkan keningnya. Pasalnya binti yang digunakan Mahika adalah ayah dari Nisa. Namun, dia pun segera mungkin menepis kecur

  • WHEN LOVE MEET   Benih-benih cinta

    Di dalam kamar, Alresca, Nisa dan Dayana tidur bertiga. Mereka tidur menghadap bayi cantik nan mungil yang tidur di antara mereka. Tak sengaja, kedua orang dewasa itu saling beradu pandang dan saling melontarkan senyuman.Deg! jantung keduanya tiba-tiba berdegup dengan kencang.Alresca pun semakin menatap Nisa dengan lekat. Entah mengapa? Baginya, Nisa terlihat tampak cantik malam ini. Dia pun tiba-tiba menginginkan sesuatu dari wanita itu.Alresca bangkit dari posisi tidurnya dan menurunkan kedua kaki di atas lantai. Kemudian, dia pun beranjak dari tempat tidur dan berputar ke tempat Nisa berada.Pria itu membungkukkan tubuh dan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah wanita yang sedang berbaring dan melihat ke arahnya."Kumohon kita jangan melakukan di sini! Di sini ada Dayana, tidak baik," ujar Nisa sembari mendorong dada Alresca yang bidang itu dengan lembut."Aku hanya ingin menciummu," jawab Alresca dan kemudian memegang ked

  • WHEN LOVE MEET   Kekuatan Batin

    Keesokan harinya, Nisa sudah berada di rumah Anggun dan Rico. Dia pun berkenalan dengan ketiga bayi kembar Anggun yaitu, Dayana, Davin, dan Devan. Belum apa-apa, dia merasakan ikatan batin dengan ketiga anak tersebut. Apakah karena ketiga anak itu adalah anak Rico? Entahlah, dia pun tidak tahu. Yang jelas, dia begitu bahagia karena bisa merasakan menjadi seorang ibu. Walaupun, bisa saja dia kelak mengangkat anak adopsi bersama Alresca. Namun, sekarang dia lebih baik menikmati dan belajar dulu menjadi seorang ibu."Kak," panggil Anggun dengan lembut kepada Nisa.Nisa menoleh dan kemudian tersenyum sembari menggendong Devan yang baru terbangun sembari menangis."Siapa yang bangun?" tanya Anggun ingin tahu apakah Nisa sudah b

  • WHEN LOVE MEET   Malam Penuh Kerinduan 21+

    Rico pun mendamaikan hati dan menetralisir rasa agar kegugupan dalam dirinya segera terhempas. Dia pun melakukan peregangan, karena dia sudah lama tidak olahraga kenikmatan pada malam hari bersama istrinya."Huh," Rico mendadak merasa tidak percaya diri. Dia pun meniupkan udara dari dalam mulut dan menghirup aromanya.“Tidak bau.” Namun, dia masih tidak percaya diri. Dia pun memutuskan menggosok giginya untuk yang kedua kali agar tercium aroma mint dari mulutnya."Sudah wangi, ayo kita lakukan Anggun!" Monolognya di depan cermin dengan kepercayaan diri yang sudah kembali.Anggun pun sedang berdiri di depan jendela melihat ke arah luar. Ternyata, di luar hujan turun begitu deras. Momen yang sangat pas untuk bercinta, pikirnya sembari tersenyum sendiri.Rico pun keluar dari kamar mandi dan mendapati sang istri sedang berdiri di depan jendela sembari tercenung. Dia pun menghampiri kemudian melingkarkan tangan di perut rata istrinya.

  • WHEN LOVE MEET   Dilanda Grogi

    Rico berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Alresca. "Bangunlah!" pintanya agar Alresca segera beranjak.Alresca pun beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Rico. Sejujurna, dia masih bingung dengan apa yang akan dilakukan Rico kepadanya. Bukankah, kesepakatan di antara mereka sudah deal. Lalu, untuk apa Rico memintanya berdiri? Apakah pria itu akan memukul wajahnya? Tetapi kenapa?Hari ini dibenaknya begitu banyak pertanyaan yang dia tidak tahu jawabannya. Dia pun hanya bisa pasrah sekarang."Ya, aku sudah berdiri sesuai permintaanmu, Mas Rico!" sahut Alresca kepada pria yang lebih dewasa daripadanya. Dia mengerutkan keningnya ketika Rico lebih mendekat ke arahnya.Setelah tubuhnya hanya berjarak sekitar 30 sentimeter. Rico membuka tangannya kemudian memeluk Alresca sangat erat."Semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Aku do'akan agar kamu selalu bahagia dengan Mahika. Percayalah, dia wanita yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status